Rusia Siap Putus Hubungan dengan Uni Eropa Jika Diberi Sanksi Keras
Jum'at, 12 Februari 2021 - 21:59 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov ditanyai dalam wawancara yang diterbitkan di situs kementerian pada Jumat apakah Moskow bergerak menuju pemutusan hubungan dengan UE.
“Kami melanjutkan dari fakta bahwa kami siap (untuk itu). Jika kami melihat lagi sanksi yang dijatuhkan di beberapa sektor yang menimbulkan risiko bagi perekonomian kita, termasuk di bidang yang paling sensitif,” papar Lavrov.
“Kami tidak ingin mengisolasi diri dari kehidupan global, tetapi kami harus siap untuk itu. Jika Anda menginginkan perdamaian maka bersiaplah untuk perang," ujar dia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, "Pernyataan ini benar-benar membingungkan dan tidak bisa dipahami."
Kremlin menawarkan interpretasi yang lebih lembut dari kata-kata Lavrov pada Jumat malam.
Dikatakan, Rusia ingin mengembangkan hubungan dengan UE daripada memutusnya, tetapi Moskow merasa harus siap bagi Brussel untuk mengambil langkah-langkah memutuskan hubungan.
"Jika Uni Eropa mengambil jalan itu maka ya, kami harus siap, karena Anda harus siap untuk yang terburuk," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui telepon konferensi.
"Tentu saja, jika kami menghadapi garis yang sangat merusak yang merusak infrastruktur dan kepentingan kami, maka tentu saja Rusia harus siap sebelumnya untuk langkah-langkah tidak ramah semacam itu," tegas dia.
Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian mengatakan Moskow akan bersiap memutuskan hubungan jika Brussel memulai langkah seperti itu.
“Kami melanjutkan dari fakta bahwa kami siap (untuk itu). Jika kami melihat lagi sanksi yang dijatuhkan di beberapa sektor yang menimbulkan risiko bagi perekonomian kita, termasuk di bidang yang paling sensitif,” papar Lavrov.
“Kami tidak ingin mengisolasi diri dari kehidupan global, tetapi kami harus siap untuk itu. Jika Anda menginginkan perdamaian maka bersiaplah untuk perang," ujar dia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, "Pernyataan ini benar-benar membingungkan dan tidak bisa dipahami."
Kremlin menawarkan interpretasi yang lebih lembut dari kata-kata Lavrov pada Jumat malam.
Dikatakan, Rusia ingin mengembangkan hubungan dengan UE daripada memutusnya, tetapi Moskow merasa harus siap bagi Brussel untuk mengambil langkah-langkah memutuskan hubungan.
"Jika Uni Eropa mengambil jalan itu maka ya, kami harus siap, karena Anda harus siap untuk yang terburuk," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui telepon konferensi.
"Tentu saja, jika kami menghadapi garis yang sangat merusak yang merusak infrastruktur dan kepentingan kami, maka tentu saja Rusia harus siap sebelumnya untuk langkah-langkah tidak ramah semacam itu," tegas dia.
Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian mengatakan Moskow akan bersiap memutuskan hubungan jika Brussel memulai langkah seperti itu.
(sya)
tulis komentar anda