Saudi Bebaskan Aktivis Hak-hak Perempuan, Loujain al-Hathloul

Kamis, 11 Februari 2021 - 15:45 WIB
Menurut lembar dakwaan yang diterbitkan Desember lalu, pengadilan terorisme menghukum Loujain atas tuduhan merusak keamanan nasional, berusaha mengubah sistem politik Saudi dan menggunakan hubungannya dengan pemerintah asing, dan kelompok hak asasi untuk menekan Riyadh untuk mengubah hukum dan sistemnya.

Untuk sebagian besar masa penahanannya, Loujain menceritakan kejadian yang dia alami selama berada dalam tahanan kepada keduanya orang tuanya, saat mereka menjenguk putrinya itu. Kesaksian tersebut kemudian dipublikasikan oleh tiga saudara kandungnya yang tinggal di luar Saudi dan diperkuat oleh kesaksian pengadilan dari aktivis perempuan lainnya.

Loujain mengatakan dia diserang secara seksual dan disiksa saat dalam penahanan, termasuk waterboarding, cambuk dan sengatan listrik. Otoritas Saudi telah berulang kali membantah tuduhan penyiksaan dan pelecehan seksual di penjara mereka.

Menurut keluarganya, Loujain telah dua kali melakukan mogok makan, sebagai protes atas kondisi penjaranya dan karena komunikasi dengan kerabatnya ditolak.

Sebuah laporan American Bar Association Center for Human Rights 2019 mengatakan bahwa meskipun pengadilan terorisme Saudi dibentuk pada tahun 2008 untuk menuntut para tahanan terorisme, beban kasusnya dengan cepat diperluas dari dugaan ekstremis brutal menjadi termasuk pembangkang politik, minoritas agama dan aktivis HAM.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa pengadilan secara rutin menghukum individu atas tuduhan terorisme tanpa bukti yang berarti.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More