Senat AS Minta Biden Memperingatkan Turki soal HAM

Rabu, 10 Februari 2021 - 18:17 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto diambil saat Biden masih menjabat Wakil Presiden AS era Presiden Barack Obama. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Senator Amerika Serikat (AS), Ron Wyden dan Marco Rubio, mendesak pemerintah Presiden Joe Biden menekan pemerintah Turki untuk memperbaiki catatan hak asasi manusia (HAM)-nya.

Mereka meminta Biden memperingatkan Turki terkait tindakan keras yang semakin otoriter terhadap perbedaan pendapat baik di dalam negeri maupun di luar negeri.





Surat bipartisan yang ditandatangani oleh lebih dari 50 senator lainnya itu juga menyatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminggirkan oposisi, membungkam atau mengkooptasi media kritis, membersihkan hakim independen dan menggantinya dengan loyalis partai, serta memenjarakan sejumlah jurnalis.

“Kebijakan luar negeri Presiden Erdogan juga semakin agresif dan agresif dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, dia dengan berani menyerang Kurdi yang didukung AS yang memerangi ISIS di Suriah, dia membeli sistem pertahanan udara Rusia meskipun ada peringatan bahwa mereka tidak kompatibel dengan teknologi AS, dan dia mendorong Azerbaijan untuk menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan sengketa wilayah dengan Armenia, " papar para senator dalam laman senate.gov, yang dikutip Rabu (10/2/2021).

“Presiden Erdogan juga telah berusaha untuk menekan AS dan negara-negara lain agar mengekstradisi warga Turki, yang dia salahkan atas kudeta yang gagal pada 2016. Pemerintah Erdogan telah berusaha untuk membungkam kritik di Amerika Serikat seperti pemain NBA dan advokat HAM; Enes Kanter, dan menempatkan red notice Interpol padanya,” lanjut surat itu.



Para senator mencatat bahwa Amerika Serikat memiliki peluang signifikan untuk memengaruhi catatan HAM Turki yang bermasalah karena itu adalah sekutu penting di wilayah utama dunia.

"Kami percaya bahwa Amerika Serikat harus menekan para sekutu dan mitra dengan standar yang lebih tinggi dan berbicara terus terang dengan mereka tentang masalahHAM dan kemunduran demokrasi," tulis para senator.

"Kami mendesak Presiden Biden untuk menekankan kepada Presiden Erdogan dan pemerintahannya bahwa mereka harus segera mengakhiri tindakan keras mereka terhadap perbedaan pendapat di dalam dan luar negeri, membebaskan tahanan politik dan tahanan hati nurani, dan membalikkan arah otoriter mereka,” papar para senator.

Surat yang dipelopori oleh Senator Wyden dan Rubio tersebut juga ditandatangani oleh Senator Charles Schumer (D-NY), John Thune (R-SD), Richard Durbin (D-IL), Roger Wicker (R-MS), Patrick Leahy (D -VT), Thom Tillis (R-NC), Benjamin Cardin (D-MD), Ben Sasse (R-NE), Chris Van Hollen (D-MD), John Boozman (R-AR), Tom Carper (D- DE), Chuck Grassley (R-IA), Sherrod Brown (D-OH), John Cornyn (R-TX), dan Tammy Baldwin (D-WI).

Selain itu juga Senator Joni Ernst (R-IA), Patty Murray (D-WA) , James Lankford (R-OK), Brian Schatz (D-HI), Kevin Cramer (R-ND), Richard Blumenthal (D-CT), Cindy Hyde-Smith (R-MS), Maggie Hassan (D-NH) , Mike Rounds (R-SD), Cory Booker (D-NJ), Susan Collins (R-ME), Ed Markey (D-MA), Mike Braun (R-IN), Amy Klobuchar (D-MN), Bill Cassidy (R-LA), Jeanne Shaheen (D-NH), Todd Young (R-IN), Mark Warner (D-VA), Mitt Romney (R-UT), Jeff Merkley (D-OR).

Selanjutnya, Senator John Kennedy ( R-LA), Robert Casey (D-PA),Jerry Moran (R-KS), Martin Heinrich (D-NM), Kyrsten Sinema (D-AZ), Jon Tester (D-MT), Chris Coons (D-DE), Michael Bennet (D-CO), Elizabeth Warren (D-MA), Kirsten Gillibrand (D-NY), Tammy Duckworth (D-IL), Mazie Hirono (D-HI), Jacky Rosen (D-NV), Tim Kaine (D-VA), Sheldon Whitehouse (D -RI), Tina Smith (D-MN) dan Joe Manchin (D-WV).
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More