Trump Terancam Diusir dari Resor Mar-a-Lago

Rabu, 10 Februari 2021 - 13:50 WIB
Mantan presiden AS Donald Trump terancam diusir dari resor Mar-a-Lago. Foto/The Times
PALM BEACH - Otoritas Palm Beach, Florida, yang menjadi rumah bagi resor Mar-a-Lago milik mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah berjuang untuk melarangnya tinggal di sana sepanjang tahun. Hal itu merujuk pada peraturan yang mencegah non-karyawan tinggal selama lebih dari tiga minggu.

Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani Trump setelah mengubah resor yang dulu kediaman pribadinya menjadi klub khusus anggota pada tahun 1993, non karyawan Mar-a-Lago tidak diizinkan untuk tinggal di resor selama lebih dari tujuh hari berturut-turut atau tiga minggu.

Namun pengacara Palm Beach sendiri, John Randolph, mengeluarkan sebuah memorandum pada hari Selasa waktu setempat dengan alasan tidak ada kode hukum yang mencegah Trump untuk tinggal di resor miliknya setelah melakukan peninjauan hukum awal bulan ini.



Walikota Palm Beach Gail Coniglio dan Dewan Kota Palm Beach mengemukakan kesepakatan 1993 menjelang pertemuan pada Selasa, di mana nasib klub golf pribadi mantan presiden dan "Gedung Putih musim dingin" itu dapat diputuskan.

Namun, Randolph mempermasalahkan klasifikasi pemilik sebagai tamu, dengan alasan bahwa Trump adalah "karyawan bonafide (Mar-a-Lago)," dalam sebuah memorandum yang disertakan dalam notulen rapat kota.

“Karyawan adalah setiap orang yang pada umumnya bekerja di lokasi untuk pendirian dan termasuk pemilik tunggal, mitra, mitra terbatas, pejabat perusahaan, dan sejenisnya,” lanjutnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (10/2/2021).



Dalam surat lain, Randolph menjelaskan bahwa sementara batas tiga minggu berlaku untuk siapa pun yang tinggal di "suite tamu" klub, ketentuan itu tidak berlaku untuk Trump, yang menggunakan "Suite Pemilik" dan telah tinggal di properti itu sejak memperolehnya pada tahun 1985 sebagai tempat tinggal pribadi.

Trump dilaporkan melanggar "aturan" tempat tinggal berulang kali selama masa jabatannya sebagai presiden, dan berniat untuk tinggal di resor itu secara permanen. Melania Trump, mantan ibu negara, dilaporkan mendekorasi ulang pada awal Desember, sementara renovasi sedang dilakukan untuk mengakomodasi detail Dinas Rahasia yang mengawal Trump, sebuah sumber mengatakan kepada CNN.

Rencana mantan presiden untuk pindah ke Mar-a-Lago membuat tetangganya gelisah. Mereka bersikeras ia tidak punya hak untuk tinggal di sana penuh waktu meskipun telah memiliki properti itu selama 35 tahun.



Tahun lalu, Trump memindahkan kediaman utamanya dari Trump Tower di New York ke Mar-a-Lago. Diduga hal itu dilakukan karena alasan pajak, meskipun media sudah berspekulasi bahwa dia akan pindah ke sana secara permanen jika ia gagal terpilih kembali.

Pengacara West Palm Beach Reginald Stambaugh, mewakili klien yang mengeluh tentang "pagar microwave" Mar-a-Lago yang digunakan untuk keamanan, menulis dalam surat bulan Desember bahwa penggunaan Mar-a-Lago sebagai rumah oleh Trump tidak hanya dapat merusak nilai properti terkait masalah ini, tetapi masalah itu harus diselesaikan secepat mungkin untuk menghindari situasi yang memalukan bagi semua orang.

Namun, Brian Seymour, pengacara Palm Beach lainnya yang berspesialisasi dalam penggunaan lahan, mengatakan bahwa kota itu akan kesulitan menyingkirkan Trump yang bertentangan dengan keinginannya.

“Ini bisa menjadi sangat rumit jika kota benar-benar memberlakukan ini,” ujarnya.



Menurut CNN para tetangga telah lama mengeluhkan kehadiran Trump di daerah tersebut, mulai dari keamanan yang ditingkatkan, kemacetan lalu lintas dan pelanggaran kebisingan. CNN kemudian berbicara dengan tetangga tanpa nama yang menyebut tinggal di dekat Trump sebuah "mimpi buruk" dan meramalkan "orang-orang kaya" penduduk kota akan menang.

Namun, bahkan CNN harus mengakui bahwa mantan presiden tersebut memiliki teman-teman yang berpengaruh di Palm Beach, juga mengakui bahwa "staf pasca-presiden dan jejak keamanan" akan lebih kecil dengan Trump tidak lagi menjabat sebagai Panglima Tertinggi. Helipad yang dibangun untuk transit cepat ke dan dari Bandara Internasional Palm Beach sedang dihancurkan - sebuah langkah yang mungkin akan memperbaiki beberapa masalah kebisingan.

Sementara Trump tidak diragukan lagi khawatir tentang hasil rapat kota, dia akan mengalami "sakit kepala" yang lebih besar minggu ini di Washington, di mana dia menghadapi persidangan pemakzulan keduanya setelah DPR yang dikendalikan Demokrat memakzulkannya karena diduga menghasut pemberontakan pada 6 Januari lalu.

(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More