Yordania: Sikap Pemerintah Baru AS Soal Palestina Ciptakan Harapan Baru
Selasa, 09 Februari 2021 - 22:59 WIB
AMMAN - Menteri Luar Negeri Yordania , Ayman Safadi mengatakan, masalah Palestina menjadi salah satu fokus utama dalam kerjasama internasional dengan Indonesia. Hal itu diungkapkan Safadi saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Amman.
Safadi mengatakan, kedua negara memiliki kesepakatan mutlak bahwa masalah Palestina adalah isu penting dan perdamaian tidak akan tercapai tanpa menyelesaikan masalah Timur Tengah dan solusi dua negara.
Dia menuturkan, kerjasama Indonesia dan Yordania juga dikoordinasikan dalam pembicaraan dengan komunitas Internasional dan juga dalam organisasi Islam.
Diplomat senior Yordania itu mengatakan, dalam pertemuan itu dia juga memberikan penjelasan kepada Retno mengenai hasil pertemuan Liga Arab. Di mana, dalam pertemuan itu Liga Arab kembali sepakat bahwa solusi dua negara adalah salah satunya solusi perdamaian Palestina dan Israel.
"Dicapai juga kesepakatan tentang solusi bersama, yang mana ini juga sejalan dengan sikap negara-negara Islam dan tentu fokus pada kerjasama dengan saudara dan teman kita agar perjuangan, dan masalah Palestina harus tetap menjadi yang teratas dari masalah regional," ujarnya pada Selasa (9/2/20210).
"Upaya harus lebih jauh lagi untuk memperluas cakrawala politik untuk mencapai solusi dua negara sesuai dengan prakarsa perdamaian internasional dan Arab dan apapun untuk Palestinasesuai dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem sebagai ibukotanya," sambungnya.
Safadi kemudian mengatakan, sikap pemerintah baru Amerika Serikat (AS) soal Palestina telah memperluas cakrawala itu dan memberikan harapan baru.
Tentu saja kami berpikir bahwa cakrawala menjadi lebih baik dengan pemerintah AS yang baru dan pernyataan yang kami dengar sangat positi,dan menyatakan dengan jelas bahwa ASingin bekerja untuk menciptakan lingkungan untuk mendapatkan kembali atau memulihkan negosiasi damai," ujarnya.
Yordania, jelasnya, bekerja sama erat dengan pemerintahan baru AS untuk mencapai tujuan bersama, untuk menjamin perdamaian yang adil dan komprehensif yang akan menjamin keselamatan, dan keamanan di Timur Tengah.
"Upaya kami terus berjalan, koordinasi kami juga berlanjut dengan Indonesia dan dengan saudara kami di negara-negara Arab, dan menciptakan titik temu dalam dialog kami dengan pemerintah AS dan dengan Uni Eropa, dan dengan kuartet internasional dan tentu saja juga dengan komunitas internasional untuk terus bergerak," tukasnya.
Safadi mengatakan, kedua negara memiliki kesepakatan mutlak bahwa masalah Palestina adalah isu penting dan perdamaian tidak akan tercapai tanpa menyelesaikan masalah Timur Tengah dan solusi dua negara.
Dia menuturkan, kerjasama Indonesia dan Yordania juga dikoordinasikan dalam pembicaraan dengan komunitas Internasional dan juga dalam organisasi Islam.
Diplomat senior Yordania itu mengatakan, dalam pertemuan itu dia juga memberikan penjelasan kepada Retno mengenai hasil pertemuan Liga Arab. Di mana, dalam pertemuan itu Liga Arab kembali sepakat bahwa solusi dua negara adalah salah satunya solusi perdamaian Palestina dan Israel.
"Dicapai juga kesepakatan tentang solusi bersama, yang mana ini juga sejalan dengan sikap negara-negara Islam dan tentu fokus pada kerjasama dengan saudara dan teman kita agar perjuangan, dan masalah Palestina harus tetap menjadi yang teratas dari masalah regional," ujarnya pada Selasa (9/2/20210).
"Upaya harus lebih jauh lagi untuk memperluas cakrawala politik untuk mencapai solusi dua negara sesuai dengan prakarsa perdamaian internasional dan Arab dan apapun untuk Palestinasesuai dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem sebagai ibukotanya," sambungnya.
Safadi kemudian mengatakan, sikap pemerintah baru Amerika Serikat (AS) soal Palestina telah memperluas cakrawala itu dan memberikan harapan baru.
Baca Juga
Tentu saja kami berpikir bahwa cakrawala menjadi lebih baik dengan pemerintah AS yang baru dan pernyataan yang kami dengar sangat positi,dan menyatakan dengan jelas bahwa ASingin bekerja untuk menciptakan lingkungan untuk mendapatkan kembali atau memulihkan negosiasi damai," ujarnya.
Yordania, jelasnya, bekerja sama erat dengan pemerintahan baru AS untuk mencapai tujuan bersama, untuk menjamin perdamaian yang adil dan komprehensif yang akan menjamin keselamatan, dan keamanan di Timur Tengah.
"Upaya kami terus berjalan, koordinasi kami juga berlanjut dengan Indonesia dan dengan saudara kami di negara-negara Arab, dan menciptakan titik temu dalam dialog kami dengan pemerintah AS dan dengan Uni Eropa, dan dengan kuartet internasional dan tentu saja juga dengan komunitas internasional untuk terus bergerak," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda