Tiga Teori Konspirasi Terkemuka yang Selimuti Covid-19
Minggu, 07 Februari 2021 - 05:00 WIB
Menanggapi gagasan bahwa Covid-19 muncul di laboratorium di Wuhan, teori konspirasi yang bersaing muncul bahwa militer AS mungkin telah membawa virus corona ke China, menggantikan pandangan tradisional bahwa pandemi dimulai di kota Wuhan di China.
Ide ini awalnya disebarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. Melalui akun Twitternya kala itu, Zhao menyebut ada kemungkinan militer AS membawa virus ke Wuhan.
Komentar-komentar ini, beredar luas di China dan menambah bahan bakar ke rumor bahwa personel militer AS telah membawa virus ke China selama partisipasi mereka dalam Olimpiade Dunia Militer 2019 di Wuhan Oktober 2019
3. Covid-19 hanyalah fiksi dan tidak nyata
Menurut ahli teori konspirasi profesional, seperti ahli teori konspirasi sayap kanan InfoWars, Alex Jones, Covid-19 sebenarnya tidak ada sama sekali.
Sebaliknya mereka telah menyebarkan teori bahwa pandemi hanyalah tipuan pemerintah untuk merampas kebebasan warga negara.
Versi sebelumnya dari teori ini menunjukkan bahwa virus corona tidak lebih buruk dari flu, meskipun bukti sekarang menunjukkan Covid-19 memiliki kematian yang jauh lebih tinggi daripada flu.
Ide ini awalnya disebarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. Melalui akun Twitternya kala itu, Zhao menyebut ada kemungkinan militer AS membawa virus ke Wuhan.
Komentar-komentar ini, beredar luas di China dan menambah bahan bakar ke rumor bahwa personel militer AS telah membawa virus ke China selama partisipasi mereka dalam Olimpiade Dunia Militer 2019 di Wuhan Oktober 2019
3. Covid-19 hanyalah fiksi dan tidak nyata
Menurut ahli teori konspirasi profesional, seperti ahli teori konspirasi sayap kanan InfoWars, Alex Jones, Covid-19 sebenarnya tidak ada sama sekali.
Sebaliknya mereka telah menyebarkan teori bahwa pandemi hanyalah tipuan pemerintah untuk merampas kebebasan warga negara.
Versi sebelumnya dari teori ini menunjukkan bahwa virus corona tidak lebih buruk dari flu, meskipun bukti sekarang menunjukkan Covid-19 memiliki kematian yang jauh lebih tinggi daripada flu.
(esn)
tulis komentar anda