Tiga Teori Konspirasi Terkemuka yang Selimuti Covid-19

Minggu, 07 Februari 2021 - 05:00 WIB
Ilustrasi
WASHINGTON - Memasuki tahun 2021, belum ada tanda-tanda Covid-19 akan mereda dalam waktu dekat. Dengan sudah dimulainya distribusi vaksin dan bahkan sejumlah negara sudah melakukan vaksinasi , dunia berharap pandemi ini dapat segera berakhir.

Dalam kurun waktu setahun, khususnya di awal-awal kemunculanya, banyak sekali teori konspirasi yang menyelimuti Covid-19. Melansir Al Arabiya, berikut ada tiga teori konspirasi yang menyelimuti Covid-19.



1. Covid-19 senjata biologi baru



Untuk setiap hipotesis, penelitian, dan studi tentang asal mula virus Corona dan bagaimana hal itu bermutasi, ada teori konspirasi yang tidak memiliki asal-usul alami sama sekali.

Ahli teori online mengklaim Covid-19 sebenarnya direkayasa di laboratorium perang biologis tingkat tinggi, dengan kesalahan yang umumnya disematkan pada ilmuwan China dan dirancang untuk menyebar dengan cepat, dan membunuh secara efisien, sebagai senjata biologis modern.

Menurut sebuah studi oleh PEW Research pada puncak pandemi, hampir tiga dari 10 orang di Amerika Serikat (AS) percaya bahwa Covid-19 dibuat di laboratorium, baik sengaja atau tidak sengaja: Secara khusus, 23 persen percaya itu dikembangkan dengan sengaja, dengan hanya enam persen yang percaya itu adalah kecelakaan.



2. Covid-19 diimpor ke China oleh militer AS


Menanggapi gagasan bahwa Covid-19 muncul di laboratorium di Wuhan, teori konspirasi yang bersaing muncul bahwa militer AS mungkin telah membawa virus corona ke China, menggantikan pandangan tradisional bahwa pandemi dimulai di kota Wuhan di China.

Ide ini awalnya disebarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. Melalui akun Twitternya kala itu, Zhao menyebut ada kemungkinan militer AS membawa virus ke Wuhan.

Komentar-komentar ini, beredar luas di China dan menambah bahan bakar ke rumor bahwa personel militer AS telah membawa virus ke China selama partisipasi mereka dalam Olimpiade Dunia Militer 2019 di Wuhan Oktober 2019



3. Covid-19 hanyalah fiksi dan tidak nyata

Menurut ahli teori konspirasi profesional, seperti ahli teori konspirasi sayap kanan InfoWars, Alex Jones, Covid-19 sebenarnya tidak ada sama sekali.

Sebaliknya mereka telah menyebarkan teori bahwa pandemi hanyalah tipuan pemerintah untuk merampas kebebasan warga negara.

Versi sebelumnya dari teori ini menunjukkan bahwa virus corona tidak lebih buruk dari flu, meskipun bukti sekarang menunjukkan Covid-19 memiliki kematian yang jauh lebih tinggi daripada flu.

(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More