Militer Myanmar Bantah Akan Lakukan Kudeta

Sabtu, 30 Januari 2021 - 19:25 WIB
Militer Myanmar bantah akan lakukan kudeta. Foto/Gulf Today
YANGON - Militer Myanmar mengatakan akan melindungi dan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum. Ini dilakukan sebagai bentuk untuk meredakan kekhawatiran di negara itu bahwa angkatan bersenjata mungkin berusaha untuk merebut kekuasaan.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dan kedutaan besar Barat di Myanmar menyatakan keprihatinan serius tentang kemungkinan intervensi militer di Myanmar, negara yang diperintah oleh militer selama 49 tahun setelah kudeta tahun 1962.





Militer, yang dikenal secara lokal sebagai Tatmadaw, mengatakan pernyataan baru-baru ini oleh panglima tertingginya, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, tentang penghapusan konstitusi telah disalahtafsirkan.

Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, memicu ketakutan kudeta ketika dia mengatakan kepada personel militer pada hari Rabu bahwa konstitusi harus dicabut jika tidak dipatuhi, mengutip contoh sebelumnya ketika konstitusi telah dihapuskan di Myanmar.



Dalam pernyataannya, militer mengatakan pernyataannya adalah "untuk membuat mereka memahami situasi konstitusi."

"Tatmadaw melindungi konstitusi 2008 dan akan bertindak sesuai dengan hukum," katanya.

"Beberapa organisasi dan media mengasumsikan apa yang mereka inginkan dan menulis karena Tatmadaw akan menghapus konstitusi," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (30/1/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More