10 Pendaki Nepal Taklukkan Puncak Tertinggi Paling Berbahaya di Dunia

Rabu, 27 Januari 2021 - 05:37 WIB
Dia mengungkapkan, semua rute diatur oleh para Sherpa, makanan juga dimasak oleh para Sherpa. Menurutnya, para pendaki Barat tak mungkin bisa mendaki tanpa bantuan para Sherpa. Rita mengungkapkan, upaya 10 pendaki untuk menaklukkan K2 merupakan keberanian sekaligus ketakutan.

(Baca juga: Ada guguran Lava Pijar Disertai Awan Panas, Pendakian Semeru Ditutup Total )

Salah satu pendaki K2 yang terkenal adalah Nirmal Purja. Dia pernah memecahkan rekor pendakian ke puncak tertinggi sebanyak 14 kali. Fakta itu merefleksikan para pendaki Nepal yang modern. Pendaki Nirmal Purja membagikan foto sekelompok dalam merayakan pencapaian tersebut.

"Kita bangga menjadi bagian dari sejarah manusia untuk menunjukkan kolaborasi dan kerja tim serta sikap mental positif," dilansir BBC.

Upaya pendakian pertama K2 pernah dilaksanakan pada 1987-1988, ekspedisi musim dingin mencapai K2. Saat itu, pendakian puncak Everest tidak lebih dari 7.650 meter. Sejak tim Inggris melakukan pendakian Everest pada 1920-an, para pendaki Nepal yang umumnya dari kelompok etnik Sherpa umumnya kerap diabaikan.

Mereka tidak terinspirasi untuk mencapai surga atas nama mereka sendiri tersebut karena takut mengorbankan jiwa. Tapi, mereka rela membantu pendaki Barat karena membutuhkan uang untuk menghidupi keluarga.

Ang Tharkay, yang sukses mengikuti ekspedisi Prancis pada 1950 ke Annapura, menolak bergabung pada tim tersebut. Bagi dia, mencatat rekor tidak penting dibandingkan risiko kehilangan seluruh jari tangan dan kaki, yang bisa merusak kehidupan.

Pendakian puncak Everest sudah menjadi bisnis yang menguntungkan dan menarik ratusan pendaki setiap tahunnya. Itu menjadi pemasukan jutaan dolar bagi pemerintah. Setiap pemandu pendakian bisa mendapatkan USD10.000.

Namun, pendakian puncak Everest tetap mengandung risiko. Sejumlah warga Nepal tercatat meninggal dalam kecelakaan di pendakian. Pada 2014, badai salju menewaskan 16 warga Nepal di puncak Everest.

Namun, prestasi pendakian tetap menjadi kebanggaan bagi sebagian besar Sherpa. Seperti pada 1953, Tenzing Norgay Sherpa mendapatkan pengakuan internasional ketika menyelesaikan pendakian pertama dengan pendaki asal Selandia Baru, Edmund Hillary. Beberapa dekade kemudian, hanya empat warga Nepal yang berhasil mendaki 14 puncak di atas 8.000 meter, dibandingkan 70 pendaki asal Eropa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More