China Akan Latihan Militer di Laut China Selatan usai Manuver Kapal Induk AS

Selasa, 26 Januari 2021 - 14:33 WIB
Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Kham
BEIJING - China pada Selasa (26/1/2021) mengumumkan akan menggelar latihan militer di Laut China Selatan minggu ini. Pengumuman ini muncul setelah Beijing mengeluhkan manuver kelompok tempur kapal induk Amerika Serikat (AS) di perairan yang disengketakan.

Baca Juga: Pemain Muslim Liverpool Dipersilakan Salat Sebelum Tanding, Klopp Tegaskan Skuadnya Saling Memahami

China, melalui Administrasi Keselamatan Maritim, mengeluarkan pemberitahuan yang melarang masuk setiap kapal ke sebagian perairan di Teluk Tonkin di sebelah barat Semenanjung Leizhou di barat daya China dari 27 Januari hingga 30 Januari.





Meski demikian, pemberitahuan itu tidak menyertakan perincian tentang kapan latihan akan dilakukan atau pun skalanya.

Kapal induk AS, USS Theodore Roosevelt, dan kelompok tempurnya telah memasuki perairan sengketa di Laut China Selatan pada Sabtu untuk mempromosikan "kebebasan laut". Manuver militer AS ini berlangsung beberapa hari setelah Joe Biden memulai masa jabatannya sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Honda Odyssey Facelift 2021 Menyapa Thailand, Indonesia Bulan Depan?

China mengklaim kedaulatan atas sebagian besar wilayah Laut China Selatan berdasarkan klaim sejarah versinya tentang "dash-nine line (sembilan garis putus-putus)" dan semakin tegas dalam beberapa tahun terakhir, termasuk membangun pangkalan militer di perairan sengketa dan mengerahkan pasukan coast guard serta milisi maritimnya.



Perairan tersebut juga diklaim oleh negara-negara pesisir seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei serta Taiwan. Kawasan itu telah menjadi titik nyala lain dalam hubungan bilateral yang sulit dipahami antara Beijing dan Washington ketika militer AS meningkatkan aktivitas di laut.

Baca Juga: Deretan Kasus Anak Tuntut Orang Tua, Didominasi Karena Harta

China pada hari Senin mengeluh bahwa tindakan AS untuk "melenturkan ototnya" tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More