Kapal Perang AS Siap Jadi Bodyguard Kapal Induk Inggris di Laut China Selatan
Sabtu, 23 Januari 2021 - 13:18 WIB
LONDON - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) akan bergabung sebagai bodyguard atau pengawal kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth , untuk misi di Laut China Selatan pada Mei nanti.
Kapal perang Amerika yang akan ikut melindungi kapal militer terbesar Kerajaan Inggris itu adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS The Sullivan. HMS Queen Elizabeth akan berlayar dari Portsmouth untuk misi Laut China Selatan beberapa bulan lagi.
USS The Sullivan yang dilengkapi peluru kendali akan memberikan perisai berteknologi tinggi yang melindungi perangkat keras Inggris senilai 3,2 miliar poundsterling tersebut dari serangan udara dan kapal selam.
Kapal Amerika akan bekerja bersama dua kapal perusak Type 45 Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari Portsmouth, beberapa fregat Type 23, kapal tanker RFA dan kapal pendukung serta sebuah kapal selam.
Penambahan kapal yang bermarkas di Florida ini merupakan perlengkapan terbaru Amerika yang diumumkan untuk bergabung dengan kapal induk HMS Queen Elizabeth, yang juga akan didukung oleh satu skuadron jet tempur siluman F-35 Korps Marinir AS.
Pesawat-pesawat tempur berteknologi tinggi itu akan beroperasi dari dek penerbangan seluas empat hektare milik HMS Queen Elizabeth bersama tim pesawat F-35B Inggris.
Menteri pertahanan Inggris Ben Wallace dan rekannya dari Washington, Christopher C. Miller—yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Amerika—memperkuat pengaturan tersebut dengan memasukkan tanda tangan mereka pada deklarasi militer bersama.
"Deklarasi bersama ini membuka jalan bagi Angkatan Laut AS dan Korps Marinir untuk bergabung dengan kelompok tempur kapal induk HMS Queen Elizabeth tahun ini untuk pengerahan perdana Carrier Strike 21," kata Wallace, seperti dikutip dari Portsmouth.co.uk, Sabtu (23/1/2021).
"Saya senang Inggris sekarang memiliki kemampuan tempur kapal induk abad ke-21, yang telah sangat dibantu oleh dukungan dan kerja sama yang teguh dari Amerika Serikat di semua tingkatan selama dekade terakhir," ujarnya.
"Pengerahan ini mewujudkan kekuatan hubungan bilateral kami dan mencerminkan kedalaman dan luasnya kemitraan pertahanan dan keamanan yang vital ini."
USS The Sullivan telah bekerja bersama HMS Queen Elizabeth tahun lalu di Laut Utara selama Latihan Joint Warrior.
Militer China sudah jauh hari memperingatkan Inggris untuk tidak mengoperasikan kapal induknya di Laut China Selatan. Beijing bahkan mengancam akan mengambil tindakan.
China mengklaim sebagian besar kawasan perairan Laut China Selatan, tapi ditentang beberapa negara Asia Tenggara yang juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di kawasan sengketa tersebut.
Kapal perang Amerika yang akan ikut melindungi kapal militer terbesar Kerajaan Inggris itu adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS The Sullivan. HMS Queen Elizabeth akan berlayar dari Portsmouth untuk misi Laut China Selatan beberapa bulan lagi.
USS The Sullivan yang dilengkapi peluru kendali akan memberikan perisai berteknologi tinggi yang melindungi perangkat keras Inggris senilai 3,2 miliar poundsterling tersebut dari serangan udara dan kapal selam.
Kapal Amerika akan bekerja bersama dua kapal perusak Type 45 Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari Portsmouth, beberapa fregat Type 23, kapal tanker RFA dan kapal pendukung serta sebuah kapal selam.
Penambahan kapal yang bermarkas di Florida ini merupakan perlengkapan terbaru Amerika yang diumumkan untuk bergabung dengan kapal induk HMS Queen Elizabeth, yang juga akan didukung oleh satu skuadron jet tempur siluman F-35 Korps Marinir AS.
Pesawat-pesawat tempur berteknologi tinggi itu akan beroperasi dari dek penerbangan seluas empat hektare milik HMS Queen Elizabeth bersama tim pesawat F-35B Inggris.
Menteri pertahanan Inggris Ben Wallace dan rekannya dari Washington, Christopher C. Miller—yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Amerika—memperkuat pengaturan tersebut dengan memasukkan tanda tangan mereka pada deklarasi militer bersama.
"Deklarasi bersama ini membuka jalan bagi Angkatan Laut AS dan Korps Marinir untuk bergabung dengan kelompok tempur kapal induk HMS Queen Elizabeth tahun ini untuk pengerahan perdana Carrier Strike 21," kata Wallace, seperti dikutip dari Portsmouth.co.uk, Sabtu (23/1/2021).
"Saya senang Inggris sekarang memiliki kemampuan tempur kapal induk abad ke-21, yang telah sangat dibantu oleh dukungan dan kerja sama yang teguh dari Amerika Serikat di semua tingkatan selama dekade terakhir," ujarnya.
"Pengerahan ini mewujudkan kekuatan hubungan bilateral kami dan mencerminkan kedalaman dan luasnya kemitraan pertahanan dan keamanan yang vital ini."
USS The Sullivan telah bekerja bersama HMS Queen Elizabeth tahun lalu di Laut Utara selama Latihan Joint Warrior.
Militer China sudah jauh hari memperingatkan Inggris untuk tidak mengoperasikan kapal induknya di Laut China Selatan. Beijing bahkan mengancam akan mengambil tindakan.
China mengklaim sebagian besar kawasan perairan Laut China Selatan, tapi ditentang beberapa negara Asia Tenggara yang juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di kawasan sengketa tersebut.
(min)
tulis komentar anda