Horor, Seorang Gadis India Diperkosa 44 Pria Selama 3 Tahun

Sabtu, 23 Januari 2021 - 10:15 WIB
Ilustrasi perempuan korban serangan seksual. Foto/SINDOnews.com
NEW DELHI - Seorang gadis remaja di Malappuram, Kerala, India , mengaku telah diperkosa oleh 44 pria termasuk kerabatnya sendiri selama tiga tahun.

Polisi Pandikad di distrik Malappuram mengatakan mereka telah mengajukan 32 kasus terhadap 44 pria dan menangkap 20 dari mereka.



Korban yang berusia 17 tahun saat ini berada dalam perlindungan Komite Kesejahteraan Anak (CWC). Selama sesi konseling, dia memberi tahu pihak berwenang di pusat Nirbhaya tentang serangkaian pelecehan dan penganiayaan seksual yang dia alami.

Korban telah memberikan pernyataan di hadapan hakim di bawah 164 dari pernyataan CrPc (Code of Criminal Procedure). Gadis itu menyatakan bahwa dia mengalami pelecehan seksual beberapa kali pada tahun 2016 hingga 2017. Pelecehan seksual berlangsung sejak dia berusia 13 tahun.

Setelah kejadian itu, dia dikirim ke Rumah Anak dan diizinkan pergi bersama Ibu dan saudara laki-lakinya sekitar setahun yang lalu. Gadis itu mengaku bahwa dia kembali menghadapi pelecehan seksual di tangan kerabatnya sendiri untuk ketiga kalinya.

Presiden CWC Malappuram, Shajesh Bhasker, mengatakan CWC telah mengambil semua langkah legal dan logis untuk memastikan keselamatan anak tersebut, ketika dia dibebaskan dari Rumah Anak, sekitar setahun yang lalu.



Mohammed Haneefa, Inspektur Polisi setempat, mengatakan kepada kantor berita PTI bahwa gadis itu hilang beberapa saat setelah dia dibebaskan dari Rumah Anak dan dilacak dari Palakkad pada Desember lalu dan dibawa ke pusat Nirbhaya.

“Dari total kasus, tujuh di antaranya sangat berat dan serius. Itu termasuk tuduhan pemerkosaan. Ada 44 tersangka dalam kasus ini dan tersangka dalam delik berat sudah ditangkap. Total 20 di antaranya ditangkap,” katanya, seperti dikutip Times Now News, Sabtu (23/1/2021).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More