Uskup Agung Yunani Menghina Islam, Bilang Islam Bukan Agama

Sabtu, 23 Januari 2021 - 06:09 WIB
Ucapannya tersebut telah memicu kritik besar-besaran dari berbagai pihak dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk dari Turki. Bahkan anggota senior kelompok non-Muslim di masyarakat Turki menyebut pernyataan itu sebagai hal yang disayangkan.

Berbicara dengan TRT World, seorang anggota senior komunitas Kristen Ortodoks di Turki yang hanya bersedia berbicara dengan syarat anonim mengatakan; "Waktu untuk pernyataan Ieronymos sangat disayangkan."

Ia juga menambahkan bahwa sebagai non-muslim yang tinggal di Turki, dia mengutuk pernyataan tersebut.

“Kekerasan tidak ada hubungannya dengan agama apapun, ini terjadi tepat pada saat hubungan antara Turki dan Yunani semakin baik. Sedih sekali, saya sama sekali tidak setuju dengan apa yang dikatakan," katanya.



Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Ali Erbas, mengecam pernyataan Uskup Agung Yunani yang menentang Muslim dan Islam. Dia mengimbau umat Kristen untuk menentang “mentalitas sakit” semacam itu.

“Tugas ulama yang paling penting, yang berjuang untuk perdamaian dan ketenangan, harus berkontribusi pada budaya koeksistensi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

"Dunia Kristen harus melawan mentalitas yang sakit ini. Wacana yang bertujuan untuk meminggirkan umat Islam ini memberi makan perspektif rasis terhadap mereka, dan mengarah pada serangan terhadap kehidupan dan tempat ibadah mereka," ujarnya.

Erbas juga mengatakan bahwa komentar tersebut memprovokasi masyarakat yang berpotensi menebar kebencian, permusuhan dan kekerasan terhadap Islam.

Menyebut Islam sebagai agama damai, Erbas menyatakan bahwa peradaban Islam selalu memungkinkan orang untuk hidup bersama selama berabad-abad, terlepas dari keyakinan, agama, dan budaya mereka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More