Bongkar Borok HAM Australia, Rezim Kim Jong-un Diolok-olok
Jum'at, 22 Januari 2021 - 10:47 WIB
CANBERRA - Rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara (Korut) secara mengejutkan membongkar pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Australia . Namun, politisi Canberra dan jurnalis Barat merespons dengan mengolok-olok rezim Pyongyang.
Selama acara pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu ini, perwakilan Korut; Kim Song, mengatakan Korea Utara terus mengkhawatirkan pelanggaran HAM di Australia. Dia kemudian melanjutkan dengan memberikan daftar bidang yang menjadi perhatiannya.
“Kami mengacu pada hukum hak asasi manusia internasional dan merekomendasikan Australia untuk mengikutinya,” katanya.
“Pertama, Australia harus mengakhiri rasisme yang mengakar dan perlakuan terhadap etnis minoritas," ujarnya.
"Kedua, menghentikan perlakuan tidak manusiawi di pusat penahanan. Ketiga, untuk memastikan hak bagi semua untuk berpartisipasi dalam pemilihan," lanjut Kim Song.
Komentar tersebut dibalas dengan ejekan secara brutal oleh beberapa komentator, termasuk anggota parlemen Liberal Dave Sharma yang mengatakan bahwa Korea Utara sedang membuat ironi.
Jurnalis Inggris Andrew Neil, seperti dikutip news.com.au, Jumat (22/1/2021) mengatakan komentar Kim Song "di luar parodi".
Selama acara pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu ini, perwakilan Korut; Kim Song, mengatakan Korea Utara terus mengkhawatirkan pelanggaran HAM di Australia. Dia kemudian melanjutkan dengan memberikan daftar bidang yang menjadi perhatiannya.
“Kami mengacu pada hukum hak asasi manusia internasional dan merekomendasikan Australia untuk mengikutinya,” katanya.
“Pertama, Australia harus mengakhiri rasisme yang mengakar dan perlakuan terhadap etnis minoritas," ujarnya.
"Kedua, menghentikan perlakuan tidak manusiawi di pusat penahanan. Ketiga, untuk memastikan hak bagi semua untuk berpartisipasi dalam pemilihan," lanjut Kim Song.
Komentar tersebut dibalas dengan ejekan secara brutal oleh beberapa komentator, termasuk anggota parlemen Liberal Dave Sharma yang mengatakan bahwa Korea Utara sedang membuat ironi.
Jurnalis Inggris Andrew Neil, seperti dikutip news.com.au, Jumat (22/1/2021) mengatakan komentar Kim Song "di luar parodi".
tulis komentar anda