Netanyahu Desak Presiden Joe Biden Perkuat Aliansi AS-Israel
Kamis, 21 Januari 2021 - 10:41 WIB
Semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dianggap ilegal oleh banyak komunitas internasional.
Tetapi pemerintahan Trump, yang melanggar kebijakan AS selama puluhan tahun, menyatakan pada akhir 2019 bahwa Washington tidak lagi menganggap permukiman sebagai pelanggaran hukum internasional.
"Netanyahu menyambut Biden dengan permukiman," kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara presiden Palestina Mahmoud Abbas, hari Rabu. "Tujuan satu-satunya adalah untuk menghancurkan solusi dua negara."
Di bawah Trump, Amerika Serikat juga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang "tidak terbagi" dan memindahkan kedutaannya ke sana, yang memicu kemarahan Palestina.
“Kami berharap kehadiran Biden menjadi kesempatan untuk menerapkan hukum internasional dan menyelesaikan konflik, mendirikan negara Palestina merdeka dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina,” kata Jibril Rajub, pejabat senior dari Partai Fatah atau partainya Abbas.
Tetapi pemerintahan Trump, yang melanggar kebijakan AS selama puluhan tahun, menyatakan pada akhir 2019 bahwa Washington tidak lagi menganggap permukiman sebagai pelanggaran hukum internasional.
"Netanyahu menyambut Biden dengan permukiman," kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara presiden Palestina Mahmoud Abbas, hari Rabu. "Tujuan satu-satunya adalah untuk menghancurkan solusi dua negara."
Di bawah Trump, Amerika Serikat juga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang "tidak terbagi" dan memindahkan kedutaannya ke sana, yang memicu kemarahan Palestina.
“Kami berharap kehadiran Biden menjadi kesempatan untuk menerapkan hukum internasional dan menyelesaikan konflik, mendirikan negara Palestina merdeka dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina,” kata Jibril Rajub, pejabat senior dari Partai Fatah atau partainya Abbas.
(min)
tulis komentar anda