Pejabat Trump: Indonesia dan Israel Hampir Normalisasi, tapi Waktu Habis
Rabu, 20 Januari 2021 - 05:55 WIB
Namun, para pejabat dalam kampanyenya telah mengakui bahwa inisiatif semacam itu tidak akan diprioritaskan oleh pemerintahan Biden, terutama pada bulan-bulan awal ketika sebagian besar fokusnya adalah menangani kesehatan dan konsekuensi ekonomi dari pandemi virus corona. Bahkan di Timur Tengah, masalah yang lebih sentral bagi Biden adalah upayanya untuk memasukkan kembali kesepakatan nuklir Iran, yang menurutnya akan dia lakukan jika Iran kembali ke kepatuhan ketat dengan perjanjian multilateral.
Pejabat senior AS yang akan lengser menambahkan; "Jika AS ingin terus memotivasi Abraham Accords, tiga hingga empat negara lagi akan menjadi penghalang rendah untuk keberhasilannya. Karena tidak dapat memberikannya akan menjadi kekecewaan yang signifikan."
“Tidak ada keraguan bahwa ketika AS ingin menuju perdamaian dan normalisasi, lebih banyak negara akan mengikuti,” imbuh dia.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
Pejabat senior AS yang akan lengser menambahkan; "Jika AS ingin terus memotivasi Abraham Accords, tiga hingga empat negara lagi akan menjadi penghalang rendah untuk keberhasilannya. Karena tidak dapat memberikannya akan menjadi kekecewaan yang signifikan."
“Tidak ada keraguan bahwa ketika AS ingin menuju perdamaian dan normalisasi, lebih banyak negara akan mengikuti,” imbuh dia.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
(min)
tulis komentar anda