Takut Dibunuh karena Dukung Pemakzulan, Politisi Republik Beli Pelindung Tubuh
Jum'at, 15 Januari 2021 - 15:27 WIB
WASHINGTON - Rasa waswas menghinggapi anggota Partai Republik yang mendukung pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump . Mereka merasa nyawanyaterancam hingga harus membeli pelindung tubuh.
"Banyak dari kita yang mengubah rutinitas, bekerja untuk mendapatkan pelindung tubuh, yang pembeliannya dapat penggantian," kata politisi Partai Republik Peter Meijer dalam wawancara dengan MSNBC yang dinukil Russia Today, Jumat (15/1/2021).
Meijer adalah satu dari 10 anggota Partai Republik di DPR AS yang bergabung dengan Partai Demokrat dalam pemungutan suara untuk pemakzulan Trump . Sidang pemakzulan terhadap Trump sendiri kini menghadapi ketidakpastian karena Senat AS dijadwalkan untuk berkumpul kembali pada 19 Januari atau sehari sebelum pelantikan Joe Biden. Ini artinya, jika proses pemakzulan itu terus berlanjut, sidang akan dilakukan pada hari-hari pertama Biden menjabat.
“Sangat menyedihkan bahwa kita harus sampai pada titik itu,” kata Meijer tentang tindakan pencegahan tambahan yang diambil sehubungan dengan pengepungan Capitol AS minggu lalu.
“Tapi menduga kami seseorang mungkin mencoba membunuh kami,” imbuhnya.
“Jelas kami melihat apa yang terjadi pada 6 Januari dan fakta bahwa ada 20.000 Garda Nasional di Washington saat ini, ada perasaan bahwa tidak ada kendali di sini dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” tambahnya.
Baca juga: Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Dimakzulkan Dua Kali
Meijer, seorang anggota kongres baru yang menggantikan Justin Amash, adalah seorang kritikus Trump yang konservatif yang beralih ke Partai Libertarian awal tahun ini. Ia dipuji oleh kaum liberal atas suaranya.
Anggota Kongres Partai Republik menyebut keputusannya sebagai "suara hati nurani".
Ini bukan pertama kalinya Meijer mengklaim, tanpa memberikan bukti yang nyata, bahwa anggota Partai Republik yang menentang Trump bisa berada dalam bahaya. Dia sebelumnya mengklaim dalam sebuah wawancara dengan Reason bahwa rekannya merasa pemungutan suara untuk mengesahkan pemilihan yang menguntungkan Biden akan membahayakan keluarga mereka.
Meijer adalah anggota parlemen terbaru yang mengklaim kekhawatiran akan keselamatannya sehubungan dengan kerusuhan di Capitol. Politisi Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, mengatakan dalam sebuah postingan di Instagram minggu ini bahwa dia bahkan takut untuk diisolasi dengan beberapa anggota parlemen pendukung "supremasi kulit putih" ketika penyerbuan Capitol terjadi. Ia takut mereka akan menyerahkannya kepada para perusuh.
"Banyak dari kita yang mengubah rutinitas, bekerja untuk mendapatkan pelindung tubuh, yang pembeliannya dapat penggantian," kata politisi Partai Republik Peter Meijer dalam wawancara dengan MSNBC yang dinukil Russia Today, Jumat (15/1/2021).
Meijer adalah satu dari 10 anggota Partai Republik di DPR AS yang bergabung dengan Partai Demokrat dalam pemungutan suara untuk pemakzulan Trump . Sidang pemakzulan terhadap Trump sendiri kini menghadapi ketidakpastian karena Senat AS dijadwalkan untuk berkumpul kembali pada 19 Januari atau sehari sebelum pelantikan Joe Biden. Ini artinya, jika proses pemakzulan itu terus berlanjut, sidang akan dilakukan pada hari-hari pertama Biden menjabat.
“Sangat menyedihkan bahwa kita harus sampai pada titik itu,” kata Meijer tentang tindakan pencegahan tambahan yang diambil sehubungan dengan pengepungan Capitol AS minggu lalu.
“Tapi menduga kami seseorang mungkin mencoba membunuh kami,” imbuhnya.
“Jelas kami melihat apa yang terjadi pada 6 Januari dan fakta bahwa ada 20.000 Garda Nasional di Washington saat ini, ada perasaan bahwa tidak ada kendali di sini dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” tambahnya.
Baca juga: Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Dimakzulkan Dua Kali
Meijer, seorang anggota kongres baru yang menggantikan Justin Amash, adalah seorang kritikus Trump yang konservatif yang beralih ke Partai Libertarian awal tahun ini. Ia dipuji oleh kaum liberal atas suaranya.
Anggota Kongres Partai Republik menyebut keputusannya sebagai "suara hati nurani".
Ini bukan pertama kalinya Meijer mengklaim, tanpa memberikan bukti yang nyata, bahwa anggota Partai Republik yang menentang Trump bisa berada dalam bahaya. Dia sebelumnya mengklaim dalam sebuah wawancara dengan Reason bahwa rekannya merasa pemungutan suara untuk mengesahkan pemilihan yang menguntungkan Biden akan membahayakan keluarga mereka.
Meijer adalah anggota parlemen terbaru yang mengklaim kekhawatiran akan keselamatannya sehubungan dengan kerusuhan di Capitol. Politisi Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, mengatakan dalam sebuah postingan di Instagram minggu ini bahwa dia bahkan takut untuk diisolasi dengan beberapa anggota parlemen pendukung "supremasi kulit putih" ketika penyerbuan Capitol terjadi. Ia takut mereka akan menyerahkannya kepada para perusuh.
(ber)
tulis komentar anda