Merpati Luar Biasa Ini Tempuh 13.000 Km AS-Australia, tapi Akan Dibunuh
Jum'at, 15 Januari 2021 - 03:49 WIB
SYDNEY - Seekor merpati balap selamat dalam perjalanan luar biasa sejauh 13.000 kilometer (8.000 mil) di Samudra Pasifik, menyeberang dari Amerika Serikat (AS) untuk menemukan rumah baru di Australia.
Tetapi pihak berwenang Australia sekarang menganggap burung itu berisiko membawa penyakit dan berencana untuk membunuhnya.
Warga Melbourne, Kevin Celli-Bird, mengatakan pada Kamis (14/1/2021) bahwa ia menemukan burung yang kelelahan di halaman belakang rumahnya pada 26 Desember. Burung itu menghilang dari perlombaan di negara bagian Oregon, AS, pada 29 Oktober.
Para ahli menduga burung merpati yang diberi nama Joe oleh Celli-Bird menumpang kapal kargo untuk menyeberangi Pasifik. Nama Joe itu diambil dari nama Presiden terpilih AS Joe Biden.
Prestasi Joe telah menarik perhatian media Australia tetapi juga dari Layanan Karantina dan Inspeksi Australia yang terkenal ketat.
Celli-Bird mengatakan otoritas karantina meneleponnya pada hari Kamis untuk memintanya menangkap burung itu.
"Mereka bilang kalau itu dari Amerika, mereka khawatir dengan penyakit burung,” katanya. "Mereka ingin tahu apakah saya bisa membantu mereka. Saya berkata, 'Sejujurnya, saya tidak bisa menangkapnya. Saya bisa berada dalam jarak 500mm dan kemudian bergerak'," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (15/1/2021).
Dia mengatakan otoritas karantina sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengontrak penangkap burung profesional.
Departemen Pertanian, yang bertanggung jawab atas biosecurity, mengatakan merpati itu tidak diizinkan untuk tetap di Australia karena dapat membahayakan keamanan pangan Australia dan populasi burung liar lokal.
"Ini menimbulkan risiko biosecurity langsung bagi kehidupan burung Australia dan industri unggas kami,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Celli-Bird mengatakan dia tidak bisa lagi menangkap merpati itu dengan tangan kosong karena kekuatannya sudah pulih.
Dia mengatakan American Racing Pigeon Union yang berbasis di Oklahoma telah mengonfirmasi bahwa Joe terdaftar sebagai merpati milik warga di Montgomery, Alabama.
Celli-Bird mengatakan dia telah mencoba untuk menghubungi pemiliknya tetapi sejauh ini gagal.
Tetapi pihak berwenang Australia sekarang menganggap burung itu berisiko membawa penyakit dan berencana untuk membunuhnya.
Warga Melbourne, Kevin Celli-Bird, mengatakan pada Kamis (14/1/2021) bahwa ia menemukan burung yang kelelahan di halaman belakang rumahnya pada 26 Desember. Burung itu menghilang dari perlombaan di negara bagian Oregon, AS, pada 29 Oktober.
Para ahli menduga burung merpati yang diberi nama Joe oleh Celli-Bird menumpang kapal kargo untuk menyeberangi Pasifik. Nama Joe itu diambil dari nama Presiden terpilih AS Joe Biden.
Prestasi Joe telah menarik perhatian media Australia tetapi juga dari Layanan Karantina dan Inspeksi Australia yang terkenal ketat.
Celli-Bird mengatakan otoritas karantina meneleponnya pada hari Kamis untuk memintanya menangkap burung itu.
"Mereka bilang kalau itu dari Amerika, mereka khawatir dengan penyakit burung,” katanya. "Mereka ingin tahu apakah saya bisa membantu mereka. Saya berkata, 'Sejujurnya, saya tidak bisa menangkapnya. Saya bisa berada dalam jarak 500mm dan kemudian bergerak'," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (15/1/2021).
Dia mengatakan otoritas karantina sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengontrak penangkap burung profesional.
Departemen Pertanian, yang bertanggung jawab atas biosecurity, mengatakan merpati itu tidak diizinkan untuk tetap di Australia karena dapat membahayakan keamanan pangan Australia dan populasi burung liar lokal.
"Ini menimbulkan risiko biosecurity langsung bagi kehidupan burung Australia dan industri unggas kami,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Celli-Bird mengatakan dia tidak bisa lagi menangkap merpati itu dengan tangan kosong karena kekuatannya sudah pulih.
Dia mengatakan American Racing Pigeon Union yang berbasis di Oklahoma telah mengonfirmasi bahwa Joe terdaftar sebagai merpati milik warga di Montgomery, Alabama.
Celli-Bird mengatakan dia telah mencoba untuk menghubungi pemiliknya tetapi sejauh ini gagal.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda