DPR AS Keluarkan Resolusi Pemakzulan Donald Trump
Rabu, 13 Januari 2021 - 12:05 WIB
“Mengerikan apa yang mereka lempar ke dalam RUU yang akan kita debat kurang dari satu jam!” ia berteriak, meminta Partai Demokrat untuk mempertimbangkan kembali.
Tetapi Partai Demokrat yang "tidak membungkuk", banyak yang menceritakan kengerian terjebak di ruangan itu ketika para perusuh mencoba masuk, mengatakan mereka memiliki tugas untuk mendakwa Trump.
"Anggota di sini di ruangan ini tahu bahwa selama berjam-jam presiden menolak untuk membalas seruan mereka untuk meminta bantuan," kata legislator Partai Demokrat Mary Gay Scanlon.
"Jika seorang presiden bisa menolak untuk mengakui keinginan para pemilih Amerika, kemudian menghasut kudeta untuk tetap berkuasa tanpa hukuman, maka demokrasi kita hilang," sambungnya.(Baca juga: Ada Ancaman Pemberontakan Besar, Trump Nyatakan Darurat 13 Hari di Washington )
“Itulah mengapa sangat penting bagi Wakil Presiden Pence dan kabinet melakukan hal yang benar untuk menyerukan Amandemen ke-25. Jika tidak, Kongres ini harus menglengserkan Donald Trump dari jabatannya,” tegasnya.
Legislator peringkat ketiga Partai Republik, Liz Cheney, mengatakan dia akan memilih untuk mendakwa Trump dengan berharap selusin legislator Partai Republik diharapkan untuk mengikuti langkahnya.
"Tidak pernah ada pengkhianatan yang lebih besar dari jabatan presiden Amerika Serikat dan sumpahnya kepada Konstitusi," kata Cheney dalam sebuah pernyataan.
Politisi senior Partai Demokrat mengeluarkan peringatan keras kepada Pence minggu lalu: ganti Trump sebagai penjabat presiden atau mereka akan meluncurkan proses pemakzulan - menjadikan Trump berpotensi menjadi panglima tertinggi AS pertama yang dimakzulkan untuk kedua kalinya.(Baca juga: DPR AS Tekan Pence Pecat Presiden Trump, Siapkan Pemakzulan Kedua )
Namun dalam sepucuk surat kepada Pelosi, Pence mengatakan dia tidak akan memberikan tuntutan yang akan semakin memecah belah dan mengobarkan kemarahan.
“Minggu lalu, saya tidak menyerah pada tekanan untuk mengerahkan kekuasaan di luar kewenangan konstitusional saya untuk menentukan hasil pemilu, dan sekarang saya tidak akan menyerah pada upaya DPR untuk memainkan permainan politik pada saat yang begitu serius bagi kehidupan Bangsa kita, ”tulis Pence.
Tetapi Partai Demokrat yang "tidak membungkuk", banyak yang menceritakan kengerian terjebak di ruangan itu ketika para perusuh mencoba masuk, mengatakan mereka memiliki tugas untuk mendakwa Trump.
"Anggota di sini di ruangan ini tahu bahwa selama berjam-jam presiden menolak untuk membalas seruan mereka untuk meminta bantuan," kata legislator Partai Demokrat Mary Gay Scanlon.
"Jika seorang presiden bisa menolak untuk mengakui keinginan para pemilih Amerika, kemudian menghasut kudeta untuk tetap berkuasa tanpa hukuman, maka demokrasi kita hilang," sambungnya.(Baca juga: Ada Ancaman Pemberontakan Besar, Trump Nyatakan Darurat 13 Hari di Washington )
“Itulah mengapa sangat penting bagi Wakil Presiden Pence dan kabinet melakukan hal yang benar untuk menyerukan Amandemen ke-25. Jika tidak, Kongres ini harus menglengserkan Donald Trump dari jabatannya,” tegasnya.
Legislator peringkat ketiga Partai Republik, Liz Cheney, mengatakan dia akan memilih untuk mendakwa Trump dengan berharap selusin legislator Partai Republik diharapkan untuk mengikuti langkahnya.
"Tidak pernah ada pengkhianatan yang lebih besar dari jabatan presiden Amerika Serikat dan sumpahnya kepada Konstitusi," kata Cheney dalam sebuah pernyataan.
Politisi senior Partai Demokrat mengeluarkan peringatan keras kepada Pence minggu lalu: ganti Trump sebagai penjabat presiden atau mereka akan meluncurkan proses pemakzulan - menjadikan Trump berpotensi menjadi panglima tertinggi AS pertama yang dimakzulkan untuk kedua kalinya.(Baca juga: DPR AS Tekan Pence Pecat Presiden Trump, Siapkan Pemakzulan Kedua )
Namun dalam sepucuk surat kepada Pelosi, Pence mengatakan dia tidak akan memberikan tuntutan yang akan semakin memecah belah dan mengobarkan kemarahan.
“Minggu lalu, saya tidak menyerah pada tekanan untuk mengerahkan kekuasaan di luar kewenangan konstitusional saya untuk menentukan hasil pemilu, dan sekarang saya tidak akan menyerah pada upaya DPR untuk memainkan permainan politik pada saat yang begitu serius bagi kehidupan Bangsa kita, ”tulis Pence.
tulis komentar anda