Adiknya Tersingkir dari Politbiro Partai Buruh, Kim Jong-un Makin Berkuasa
Senin, 11 Januari 2021 - 11:18 WIB
Komite tersebut memilih Kim Jong-un sebagai Sekjen Partai Buruh, yang berarti mengambil alih gelar dari mendiang ayahnya dalam sebuah langkah simbolis yang terlihat bertujuan untuk lebih memperkuat kekuasaannya.
"Kongres tersebut sepenuhnya menyetujui proposal untuk mempromosikan Kim ke posisi tersebut," tulis KCNA, yang menyebutnya sebagai "kepala revolusi serta pusat bimbingan dan persatuan."
Kim telah memegang kekuasaan hampir absolut di Korea Utara yang diperintah secara dinasti sejak mengambil alih setelah kematian ayahnya Kim Jong-il pada tahun 2011. Pada tahun 2012, partai tersebut menyebut Kim Jong-Il sebagai "sekretaris jenderal abadi" dan Kim Jong-un "sekretaris pertama" dalam sebuah konferensi.
“Pengambilalihan (oleh) Kim menunjukkan keyakinannya bahwa dia sekarang telah resmi bergabung dengan barisan ayah dan kakeknya,” kata Yang Moo-jin, seorang profesor di University of North Korean Studies di Seoul, seperti dikutip Reuters.
"Ini juga menunjukkan niat strategisnya untuk memusatkan sistem kepartaian di sekitarnya dan memperkuat aturan satu orangnya."
Pemilihan tersebut juga menyoroti kebangkitan bintang Jo Yong Won, yang baru saja diangkat ke dalam lima presidium politbiro kuat dan Komisi Militer Pusat Partai Buruh.
Choe Son Hui, wakil menteri luar negeri yang berperan penting dalam mempersiapkan pertemuan kedua yang gagal dengan Presiden AS Donald Trump pada 2019, diturunkan pangkatnya.
"Kongres tersebut sepenuhnya menyetujui proposal untuk mempromosikan Kim ke posisi tersebut," tulis KCNA, yang menyebutnya sebagai "kepala revolusi serta pusat bimbingan dan persatuan."
Kim telah memegang kekuasaan hampir absolut di Korea Utara yang diperintah secara dinasti sejak mengambil alih setelah kematian ayahnya Kim Jong-il pada tahun 2011. Pada tahun 2012, partai tersebut menyebut Kim Jong-Il sebagai "sekretaris jenderal abadi" dan Kim Jong-un "sekretaris pertama" dalam sebuah konferensi.
“Pengambilalihan (oleh) Kim menunjukkan keyakinannya bahwa dia sekarang telah resmi bergabung dengan barisan ayah dan kakeknya,” kata Yang Moo-jin, seorang profesor di University of North Korean Studies di Seoul, seperti dikutip Reuters.
"Ini juga menunjukkan niat strategisnya untuk memusatkan sistem kepartaian di sekitarnya dan memperkuat aturan satu orangnya."
Pemilihan tersebut juga menyoroti kebangkitan bintang Jo Yong Won, yang baru saja diangkat ke dalam lima presidium politbiro kuat dan Komisi Militer Pusat Partai Buruh.
Choe Son Hui, wakil menteri luar negeri yang berperan penting dalam mempersiapkan pertemuan kedua yang gagal dengan Presiden AS Donald Trump pada 2019, diturunkan pangkatnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda