Adiknya Tersingkir dari Politbiro Partai Buruh, Kim Jong-un Makin Berkuasa
Senin, 11 Januari 2021 - 11:18 WIB
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Buruh yang berkuasa di negara itu. Sebaliknya, adik perempuannya; Kim Yo-jong, tak masuk daftar anggota politbiro partai tersebut.
Perempuan paling kuat di Korut ini tersingkir dari keanggotaan politbiro Partai Buruh setelah bertahun-tahun meningkatkan pengaruh. (Baca: Kim Jong-un Terpilih sebagai Sekjen Partai Buruh, Kekuasaannya Makin Kuat )
Partai Buruh mengadakan pemilihan kemarin untuk Komite Sentral-nya selama kongres multi-tahun yang sedang berlangsung, yang memetakan tujuan kebijakan diplomatik, militer dan ekonomi selama lima tahun ke depan.
Mengutip media pemerintah, KCNA, pada Senin (11/1/2021), Kim Yo-jong tetap menjadi anggota Komite Sentral tetapi tidak termasuk dalam daftar politbiro. Hal itu mengacaukan harapan luas dari para pengamat Korut bahwa perempuan itu akan menggantikan kakaknya.
Perubahan itu terjadi beberapa hari setelah Kim Yo-jong naik podium kepemimpinan untuk pertama kalinya bersama 38 eksekutif lainnya saat kongres dimulai.
Pengaruhnya telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, awalnya sebagai sekretaris pribadi pemimpin muda, dan kemudian utusan khusus untuk Korea Selatan dan wakil direktur departemen partai utama yang mengawasi urusan personalia dan organisasi. (Baca juga: Anggap Pengkhianat, Massa Pro-Trump Hendak Gantung Wapres Pence di Capitol )
Pada 2017, ia menjadi satu-satunya wanita kedua di Korea Utara yang patriarkal yang bergabung dengan politbiro eksklusif setelah bibinya Kim Kyong-hui.
"Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang statusnya, karena dia masih anggota Komite Sentral dan ada kemungkinan dia telah mengambil posisi penting lainnya," kata Lim Eul-chul, profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam di Seoul.
'Aturan Satu Orang'
Perempuan paling kuat di Korut ini tersingkir dari keanggotaan politbiro Partai Buruh setelah bertahun-tahun meningkatkan pengaruh. (Baca: Kim Jong-un Terpilih sebagai Sekjen Partai Buruh, Kekuasaannya Makin Kuat )
Partai Buruh mengadakan pemilihan kemarin untuk Komite Sentral-nya selama kongres multi-tahun yang sedang berlangsung, yang memetakan tujuan kebijakan diplomatik, militer dan ekonomi selama lima tahun ke depan.
Mengutip media pemerintah, KCNA, pada Senin (11/1/2021), Kim Yo-jong tetap menjadi anggota Komite Sentral tetapi tidak termasuk dalam daftar politbiro. Hal itu mengacaukan harapan luas dari para pengamat Korut bahwa perempuan itu akan menggantikan kakaknya.
Perubahan itu terjadi beberapa hari setelah Kim Yo-jong naik podium kepemimpinan untuk pertama kalinya bersama 38 eksekutif lainnya saat kongres dimulai.
Pengaruhnya telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, awalnya sebagai sekretaris pribadi pemimpin muda, dan kemudian utusan khusus untuk Korea Selatan dan wakil direktur departemen partai utama yang mengawasi urusan personalia dan organisasi. (Baca juga: Anggap Pengkhianat, Massa Pro-Trump Hendak Gantung Wapres Pence di Capitol )
Pada 2017, ia menjadi satu-satunya wanita kedua di Korea Utara yang patriarkal yang bergabung dengan politbiro eksklusif setelah bibinya Kim Kyong-hui.
"Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang statusnya, karena dia masih anggota Komite Sentral dan ada kemungkinan dia telah mengambil posisi penting lainnya," kata Lim Eul-chul, profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam di Seoul.
'Aturan Satu Orang'
Lihat Juga :
tulis komentar anda