Bakar Bendera Black Lives Matter, Pemimpin Proud Boys Ditahan
Selasa, 05 Januari 2021 - 11:01 WIB
Demonstrasi yang sebagian besar damai berakhir dengan perkelahian antara dua kelompok pengunjuk rasa. Polisi mengatakan lebih dari tiga lusin orang ditangkap dan empat gereja dirusak.
Tarrio yang tinggal di Miami juga menjalankan organisasi akar rumput bernama Latinos for Trump. Dia mengatakan kepada Washington Post bahwa dia telah membakar bendera Black Lives Matter.
"Mari kita buat ini sederhana. Saya melakukannya," ujar dia.
Tetapi dia menegaskan bahwa dia tidak tahu Gereja Metodis Asbury United, tempat pengibaran bendera itu yang sebagian besar dihadiri jemaah Afrika-Amerika.
Tarrio juga mengatakan bendera dan topi anggota Proud Boy telah dicuri dalam demonstrasi sebelumnya tanpa ada yang ditangkap atas dugaan insiden tersebut.
Sebelumnya pada Senin, gereja kulit hitam lainnya yang dirusak selama protes Desember menuntut Tarrio dan Proud Boys.
Gereja Episkopal Metodis Afrika Metropolitan menuduh kelompok kulit putih itu memanjat pagar dan merobohkan tanda Black Lives Matter.
Kepala Komite Pengacara untuk Hak Sipil Sesuai Hukum Kristen Clarke mengatakan, "Gereja kulit hitam dan lembaga keagamaan lainnya memiliki sejarah panjang dan buruk menjadi sasaran supremasi kulit putih dalam serangan rasis dan kekerasan yang dimaksudkan untuk mengintimidasi dan menciptakan ketakutan.”
"Gugatan kami bertujuan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam tindakan tersebut," tegas dia.
Departemen kepolisian kota mengatakan bulan lalu telah mempertimbangkan potensi dakwaan kejahatan rasial atas insiden tersebut.
Tarrio yang tinggal di Miami juga menjalankan organisasi akar rumput bernama Latinos for Trump. Dia mengatakan kepada Washington Post bahwa dia telah membakar bendera Black Lives Matter.
"Mari kita buat ini sederhana. Saya melakukannya," ujar dia.
Tetapi dia menegaskan bahwa dia tidak tahu Gereja Metodis Asbury United, tempat pengibaran bendera itu yang sebagian besar dihadiri jemaah Afrika-Amerika.
Tarrio juga mengatakan bendera dan topi anggota Proud Boy telah dicuri dalam demonstrasi sebelumnya tanpa ada yang ditangkap atas dugaan insiden tersebut.
Sebelumnya pada Senin, gereja kulit hitam lainnya yang dirusak selama protes Desember menuntut Tarrio dan Proud Boys.
Gereja Episkopal Metodis Afrika Metropolitan menuduh kelompok kulit putih itu memanjat pagar dan merobohkan tanda Black Lives Matter.
Kepala Komite Pengacara untuk Hak Sipil Sesuai Hukum Kristen Clarke mengatakan, "Gereja kulit hitam dan lembaga keagamaan lainnya memiliki sejarah panjang dan buruk menjadi sasaran supremasi kulit putih dalam serangan rasis dan kekerasan yang dimaksudkan untuk mengintimidasi dan menciptakan ketakutan.”
"Gugatan kami bertujuan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam tindakan tersebut," tegas dia.
Departemen kepolisian kota mengatakan bulan lalu telah mempertimbangkan potensi dakwaan kejahatan rasial atas insiden tersebut.
tulis komentar anda