Media Barat Juluki Adik Kim Jong-un 'Anjing Penyerang Korut Paling Lantang'

Jum'at, 01 Januari 2021 - 06:51 WIB
Kang berargumen selama IISS Manama Dialogue Security Conference bahwa itu sangat "aneh" dan sangat tidak mungkin Korea Utara belum melaporkan kasus virus corona sejauh ini. Kim Yo-jong menanggapi dengan mengatakan bahwa Kang akan "membayar mahal" untuk pernyataan sembrononya. (Baca juga: Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI )

Perempuan berkuasa itu juga diyakini sebagai sosok yang berada di balik ledakan di Kantor Penghubung Antar-Korea di Kompleks Industri Kaesong di utara Zona Demiliterisasi Korea pada bulan Juni 2020. Dia sebelumnya berjanji untuk menghilangkan simbol hubungan diplomatik antara kedua negara, setelah skandal seputar balon dengan selebaran propaganda yang ditembakkan oleh pembelot Korea Utara dari Korea Selatan.

Dia juga menyebut seruan untuk "rekonsiliasi" dan "reunifikasi" oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai "pengkhianatan yang tidak tahu malu".

Semua retorika yang kuat itu mendorong Kirk untuk menyatakan bahwa perempuan yang berkuasa itu sekarang sedang dalam perjalanan untuk mengamankan posisinya sebagai penerus kepemimpinan yang mungkin di Korea Utara.

Ketika spekulasi muncul kembali pada musim semi bahwa Kim Jong-un telah menderita kondisi kesehatan yang parah dan bahkan dapat meninggal setelah dia melewatkan perayaan tahunan yang didedikasikan untuk ulang tahun kakeknya, pengamat menyatakan bahwa Kim Yo-jong yang akan menggantikan posisi kakaknya jika dia meninggal.

Namun, spekulasi itu terbantahkan ketika Kim Jong-un muncul kembali ke hadapan publik dalam keadaan sehat sempurna.

"Kim Jong-un bukanlah penggemar komentar yang mendefinisikan saudara perempuannya sebagai calon penggantinya," kata Bruce Bennett, seorang ahli Korea di kelompok think tank Rand, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (1/1/2021).

Menurutnya, spekulasi semacam itu menjadi semacam pukulan bagi posisi Kim Jong-un di Utara Korea.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More