Neverland Michael Jackson Terjual Rp313 Miliar pada Miliarder Burkle
Jum'at, 25 Desember 2020 - 17:17 WIB
Neverland Ranch terlihat dari udara. Foto/REUTERS
CALIFORNIA - Neverland Ranch milik mendiang bintang pop Michael Jackson telah terjual pada seorang miliarder senilai seperempat dari harga penawaran awalnya.
Miliarder Ron Burkle telah membeli properti di Los Olivos, California itu. Burkle merupakan teman lama Jackson.
“Dia membayar USD22 juta (Rp313 miliar) untuk Neverland,” ungkap laporan Wall Street Journal mengutip catatan publik dan tiga orang yang mengetahui kesepakatan itu.
Lahan 1.100 hektare itu pertama kali ditawarkan senilai USD100 juta pada 2015. (Baca Juga: AS Wajibkan Semua Penumpang dari Inggris Tes Negatif COVID-19)
Sejak itu Neverland di utara kota Santa Barbara itu telah masuk dan keluar pasar penawaran, terdaftar paling baru tahun lalu dengan harga lebih rendah USD31 juta. (Lihat Infografis: Paku Diduga untuk Menyalib Yesus Ditemukan di Biara Ceko)
Jackson awalnya membayar sekitar USD19,5 juta untuk Neverland. Nama Neverland diberikan oleh Jackdown seperti nama pulau fiksi di mana anak-anak tidak pernah tumbuh besar dalam cerita Peter Pan karya JM Barrie. (Lihat Video: Sambut Natal dengan Nyalakan Seribu Lilin di Atambua, NTT)
Penyanyi lagu The Thriller itu membeli Neverland pada 1987 dan menjadikannya sebagai rumah selama puncak ketenarannya.
Dia mengubah lahan peternakan itu menjadi kompleks hiburan, membangun kebun binatang dan tempat bermain di lokasi itu. Dia juga secara teratur menghibur anak-anak dan keluarga mereka.
Pada 1990-an dan 2000-an, Neverland menjadi pusat berbagai investigasi atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan Jackson.
Jackson membantah tuduhan jaksa Santa Barbara bahwa dia menggunakan Neverland sebagai dunia fantasi untuk menampung anak-anak laki-laki.
Pada 2005, Jackson diadili dan dibebaskan dari tuduhan dia melecehkan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di tempat tersebut.
Setelah itu, Jackson tidak pernah kembali ke Neverland. Empat tahun kemudian, pada Juni 2009, Jackson meninggal di rumah lain di Los Angeles setelah menderita serangan jantung yang disebabkan overdosis obat.
Sejak kematiannya, Jackson telah menjadi subyek berbagai tuduhan pelecehan, termasuk yang dibuat dalam film dokumenter berjudul Leaving Neverland pada 2019.
Neverland telah diubah namanya menjadi Sycamore Valley Ranch dan telah mengalami pembangunan kembali sejak kematian Jackson.
Juru bicara Burkle mengatakan sang miliarder menjadikan pembelian itu sebagai bentuk investasi.
Dia melihat lahan itu dari udara sambil melihat lokasi lain dan menghubungi Tom Barrack, pendiri perusahaan investasi real-estate Colony Capital LLC, untuk menutup penjualan.
Burkle, 68, adalah salah satu pendiri dan mitra pengelola Yucaipa Companies LLC, perusahaan investasi swasta.
Kekayaan bersihnya pada 24 Desember 2020 diperkirakan mencapai USD1,4 miliar, menurut profil dalam majalah bisnis Forbes.
Miliarder Ron Burkle telah membeli properti di Los Olivos, California itu. Burkle merupakan teman lama Jackson.
“Dia membayar USD22 juta (Rp313 miliar) untuk Neverland,” ungkap laporan Wall Street Journal mengutip catatan publik dan tiga orang yang mengetahui kesepakatan itu.
Lahan 1.100 hektare itu pertama kali ditawarkan senilai USD100 juta pada 2015. (Baca Juga: AS Wajibkan Semua Penumpang dari Inggris Tes Negatif COVID-19)
Sejak itu Neverland di utara kota Santa Barbara itu telah masuk dan keluar pasar penawaran, terdaftar paling baru tahun lalu dengan harga lebih rendah USD31 juta. (Lihat Infografis: Paku Diduga untuk Menyalib Yesus Ditemukan di Biara Ceko)
Jackson awalnya membayar sekitar USD19,5 juta untuk Neverland. Nama Neverland diberikan oleh Jackdown seperti nama pulau fiksi di mana anak-anak tidak pernah tumbuh besar dalam cerita Peter Pan karya JM Barrie. (Lihat Video: Sambut Natal dengan Nyalakan Seribu Lilin di Atambua, NTT)
Penyanyi lagu The Thriller itu membeli Neverland pada 1987 dan menjadikannya sebagai rumah selama puncak ketenarannya.
Dia mengubah lahan peternakan itu menjadi kompleks hiburan, membangun kebun binatang dan tempat bermain di lokasi itu. Dia juga secara teratur menghibur anak-anak dan keluarga mereka.
Pada 1990-an dan 2000-an, Neverland menjadi pusat berbagai investigasi atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan Jackson.
Jackson membantah tuduhan jaksa Santa Barbara bahwa dia menggunakan Neverland sebagai dunia fantasi untuk menampung anak-anak laki-laki.
Pada 2005, Jackson diadili dan dibebaskan dari tuduhan dia melecehkan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di tempat tersebut.
Setelah itu, Jackson tidak pernah kembali ke Neverland. Empat tahun kemudian, pada Juni 2009, Jackson meninggal di rumah lain di Los Angeles setelah menderita serangan jantung yang disebabkan overdosis obat.
Sejak kematiannya, Jackson telah menjadi subyek berbagai tuduhan pelecehan, termasuk yang dibuat dalam film dokumenter berjudul Leaving Neverland pada 2019.
Neverland telah diubah namanya menjadi Sycamore Valley Ranch dan telah mengalami pembangunan kembali sejak kematian Jackson.
Juru bicara Burkle mengatakan sang miliarder menjadikan pembelian itu sebagai bentuk investasi.
Dia melihat lahan itu dari udara sambil melihat lokasi lain dan menghubungi Tom Barrack, pendiri perusahaan investasi real-estate Colony Capital LLC, untuk menutup penjualan.
Burkle, 68, adalah salah satu pendiri dan mitra pengelola Yucaipa Companies LLC, perusahaan investasi swasta.
Kekayaan bersihnya pada 24 Desember 2020 diperkirakan mencapai USD1,4 miliar, menurut profil dalam majalah bisnis Forbes.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda