Semangat, Tiga Lansia Berusia Ratusan Tahun Ini Berhasil Kalahkan Corona
Kamis, 14 Mei 2020 - 06:45 WIB
Ho mengungkapkan, ibunya bisa hidup memiliki usia panjang karena hidup mandiri dan tetap aktif. “Ibu saya selalu berjalan dan mandi sendiri,” katanya. Dia mengungkapkan, cerita ibunya itu bisa menjadi harapan dalam pertarungan melawan Covid-19. (Baca juga: China Lockdown Dua Kota, Tanda-tanda Gelombang kedua Pandemi Corona?)
Bayi Sembuh
Seorang bayi berusia 11 bulan juga sembuh dari infeksi virus korona yang dapat menyebabkan pneumonia di Zhongshan, Provinsi Guangdong, China. Bayi tersebut merupakan anak dari Wen dan Feng yang juga terjangkit virus dan divonis bebas setelah menjalani perawatan intensif.
Bayi itu merupakan pasien pertama yang lolos dari kondisi kritis akibat virus korona di Zhongshan. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Rumah Sakit Rakyat Nomor 2 Zhongshan, Gao Wenjun. Menurut Gao, pasien mengunjungi Wuhan, pusat wabah virus korona, dari 10-12 Januari. Mereka baru pulang pada 21 Januari.
Dua hari kemudian bayi tersebut, termasuk orang tuanya, mengalami penurunan kondisi kesehatan. Mereka mengalami demam dan batuk-batuk dan dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Nomor 2 Zhongshan. Satu keluarga kecil itu akhirnya menjalani sejumlah uji laboratorium sebelum akhirnya diketahui positif tertular virus. “Bayi itu menjadi pasien virus corona termuda di kota ini (Zhongshan),” ujar Gao, dikutip China Daily.
Zhongshan merupakan kawasan produksi dan rumah bagi buruh migran di Provinsi Guangdong. Sejauh ini, jumlah pasien akibat virus korona di Zhongshan mencapai 31 orang, satu di antaranya dalam kondisi serius.
Seorang bayi berusia tujuh tahun juga terjangkit virus corona di Shanghai, China. Sampai kemarin, kondisinya dalam keadaan stabil. Komisi Kesehatan Shanghai menyatakan bayi itu diketahui positif terjangkit virus corona pada awal pekan ini. Dia kini dirawat bersama ibu dan kakeknya di rumah sakit. “Sementara itu, ayah dan neneknya lolos screening, tapi masih dikarantina,” ungkap Komisi Kesehatan Shanghai. (Baca juga: Dampak Pandemi Corona, 6.000 Anak teranca, Meinggal Setiap Hari)
Kakek bayi itu baru tiba di Shanghai setelah bepergian ke Wuhan sejak 20 Januari silam. Seluruh anggota keluarganya kemudian berkumpul untuk perayaan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Seorang bayi berusia 1 bulan juga positif terjangkit virus corona di Provinsi Guizhou. Dia menjadi pasien pneumonia termuda di China yang kini menginfeksi 20.438 orang. Pada 30 Januari, seorang ibu hamil yang terjangkit virus korona berhasil melahirkan bayi perempuan bebas virus korona di Harbin, Provinsi Heilongjiang. (Andika H Mustaqim/Muh Shamil)
Bayi Sembuh
Seorang bayi berusia 11 bulan juga sembuh dari infeksi virus korona yang dapat menyebabkan pneumonia di Zhongshan, Provinsi Guangdong, China. Bayi tersebut merupakan anak dari Wen dan Feng yang juga terjangkit virus dan divonis bebas setelah menjalani perawatan intensif.
Bayi itu merupakan pasien pertama yang lolos dari kondisi kritis akibat virus korona di Zhongshan. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Rumah Sakit Rakyat Nomor 2 Zhongshan, Gao Wenjun. Menurut Gao, pasien mengunjungi Wuhan, pusat wabah virus korona, dari 10-12 Januari. Mereka baru pulang pada 21 Januari.
Dua hari kemudian bayi tersebut, termasuk orang tuanya, mengalami penurunan kondisi kesehatan. Mereka mengalami demam dan batuk-batuk dan dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Nomor 2 Zhongshan. Satu keluarga kecil itu akhirnya menjalani sejumlah uji laboratorium sebelum akhirnya diketahui positif tertular virus. “Bayi itu menjadi pasien virus corona termuda di kota ini (Zhongshan),” ujar Gao, dikutip China Daily.
Zhongshan merupakan kawasan produksi dan rumah bagi buruh migran di Provinsi Guangdong. Sejauh ini, jumlah pasien akibat virus korona di Zhongshan mencapai 31 orang, satu di antaranya dalam kondisi serius.
Seorang bayi berusia tujuh tahun juga terjangkit virus corona di Shanghai, China. Sampai kemarin, kondisinya dalam keadaan stabil. Komisi Kesehatan Shanghai menyatakan bayi itu diketahui positif terjangkit virus corona pada awal pekan ini. Dia kini dirawat bersama ibu dan kakeknya di rumah sakit. “Sementara itu, ayah dan neneknya lolos screening, tapi masih dikarantina,” ungkap Komisi Kesehatan Shanghai. (Baca juga: Dampak Pandemi Corona, 6.000 Anak teranca, Meinggal Setiap Hari)
Kakek bayi itu baru tiba di Shanghai setelah bepergian ke Wuhan sejak 20 Januari silam. Seluruh anggota keluarganya kemudian berkumpul untuk perayaan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Seorang bayi berusia 1 bulan juga positif terjangkit virus corona di Provinsi Guizhou. Dia menjadi pasien pneumonia termuda di China yang kini menginfeksi 20.438 orang. Pada 30 Januari, seorang ibu hamil yang terjangkit virus korona berhasil melahirkan bayi perempuan bebas virus korona di Harbin, Provinsi Heilongjiang. (Andika H Mustaqim/Muh Shamil)
(ysw)
tulis komentar anda