AS Pertimbangkan Beri Kekebalan Hukum pada Putra Mahkota Arab Saudi

Rabu, 23 Desember 2020 - 07:25 WIB
"Kurangnya akuntabilitas adalah satu hal, tetapi membiarkan impunitas melalui kekebalan adalah seperti mengeluarkan izin untuk membunuh."

Al-Jabri, yang dilaporkan menjadi perantara utama untuk agen mata-mata barat, mencari perlindungan di Kanada pada tahun 2017, hanya beberapa hari sebelum mantan bosnya, Mohammad bin Nayef, digulingkan oleh MBS, dalam kudeta istana.

Middle East Eye pertama kali melaporkan pada Maret bahwa setelah melarikan diri dari Riyadh pada 2017, al-Jabri "dikejar" oleh otoritas Saudi yang bersedia "melakukan apa saja untuk mendapatkannya kembali".

Sejak melarikan diri dari kerajaan, Riyadh telah mengeluarkan red notice Interpol meminta kepulangannya—yang sejak itu diberhentikan oleh badan tersebut karena bersifat politis. Riyadh juga mendesak negara lain untuk mengirimnya kembali ke kerajaan, dan menuduh mantan perwira intelijen itu melakukan korupsi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More