Israel Luncurkan Penerbangan Komersial Langsung Pertama ke Maroko
Selasa, 22 Desember 2020 - 23:01 WIB
TEL AVIV - Penerbangan komersial langsung pertama dari Israel ke Maroko lepas landas dari Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, pagi ini dengan membawa Penasihat Gedung Putih Jared Kushner.
“Penerbangan El Al dihiasi dengan bendera Maroko dan Israel serta kata "perdamaian" dalam bahasa Ibrani, Arab dan Inggris,” ungkap laporan Perusahaan Penyiaran Israel (IBC).
Kepala Staf Keamanan Nasional Israel Meir Ben Shabbat juga berada di dalam penerbangan tersebut.
Menurut media lokal, delegasi Israel akan menandatangani serangkaian perjanjian bilateral selama kunjungan tersebut. (Baca Juga: Tak Hanya Kapal Selam AS, Kapal Selam Israel Juga Gertak Iran)
Kemarin, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Ben Shabbat akan bertemu Raja Maroko Mohammed VI selama kunjungan tersebut. (Lihat Infografis: Kini Ornamen Natal Dijual Secara Terbuka di Arab Saudi)
Maroko menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan. (Lihat Video: Jokowi Reshuffle Enam Menteri di Kabinet Indonesia Maju)
Rabat menerima kesepakatan itu setelah Trump setuju mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, di mana telah terjadi perselisihan teritorial puluhan tahun antara Maroko dan Front Polisario yang didukung Aljazair.
Polisario merupakan gerakan memisahkan diri yang berupaya mendirikan negara merdeka di wilayah tersebut.
Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina yang menganggap kesepakatan itu mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.
“Penerbangan El Al dihiasi dengan bendera Maroko dan Israel serta kata "perdamaian" dalam bahasa Ibrani, Arab dan Inggris,” ungkap laporan Perusahaan Penyiaran Israel (IBC).
Kepala Staf Keamanan Nasional Israel Meir Ben Shabbat juga berada di dalam penerbangan tersebut.
Menurut media lokal, delegasi Israel akan menandatangani serangkaian perjanjian bilateral selama kunjungan tersebut. (Baca Juga: Tak Hanya Kapal Selam AS, Kapal Selam Israel Juga Gertak Iran)
Kemarin, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Ben Shabbat akan bertemu Raja Maroko Mohammed VI selama kunjungan tersebut. (Lihat Infografis: Kini Ornamen Natal Dijual Secara Terbuka di Arab Saudi)
Maroko menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel sejak Agustus setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan. (Lihat Video: Jokowi Reshuffle Enam Menteri di Kabinet Indonesia Maju)
Rabat menerima kesepakatan itu setelah Trump setuju mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, di mana telah terjadi perselisihan teritorial puluhan tahun antara Maroko dan Front Polisario yang didukung Aljazair.
Polisario merupakan gerakan memisahkan diri yang berupaya mendirikan negara merdeka di wilayah tersebut.
Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina yang menganggap kesepakatan itu mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.
(sya)
tulis komentar anda