Potret Wuhan: Dulu Pusat Wabah COVID-19, Kini Pusat Pesta

Selasa, 22 Desember 2020 - 06:41 WIB
“Akan ada pengaturan karantina, tentu saja kita harus. Seperti biasa, kami harus mematuhi apa pun pengaturan manajemen risiko dalam perjalanan saat kedatangan dan di China sendiri," katanya.

Badan kesehatan PBB itu mengirim tim pendahulu ke Beijing pada Juli untuk meletakkan dasar bagi penyelidikan internasional.

Tetapi hingga minggu ini masih belum jelas kapan tim ilmuwan yang lebih besar dapat melakukan perjalanan ke China untuk memulai studi epidemiologi untuk mencoba mengidentifikasi kasus manusia pertama dan sumber infeksi mereka.

Ada kekhawatiran tentang apakah para ahli akan diizinkan melakukan perjalanan ke Wuhan.

Tetapi Ryan bersikeras bahwa sementara para ahli tentu saja akan melewati Beijing, dan tidak ada keraguan tim akan mengunjungi Wuhan. "Itulah tujuan misinya," katanya.

"Tujuan dari misi ini adalah untuk mencapai titik awal di mana kasus manusia terdeteksi, dan kami sepenuhnya berharap untuk melakukannya," paparnya.

Dia juga tersinggung dengan pertanyaan apakah mereka akan bekerja di bawah pengawasan China selama berada di China.

“Ini adalah tim ahli internasional dengan reputasi internasional, (yang) akan bekerja dengan kolega China kami,” katanya.

“Mereka tidak akan diawasi oleh pejabat China," katanya lagi.

"Kami akan beroperasi sebagaimana kami akan beroperasi di negara anggota mana pun, atas undangan mereka, dengan rasa terima kasih atas dukungan mereka untuk itu dan dengan niat penuh untuk mengejar prinsip-prinsip ilmiah yang selalu dianut oleh organisasi ini."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More