Memanas, Pakistan Tuduh India Bersiap untuk 'Serangan Bedah'
Sabtu, 19 Desember 2020 - 00:18 WIB
"Saya ingin memberi tahu India dengan sangat jelas bahwa Pakistan sepenuhnya siap untuk menanggapi dan mengalahkan rancangan mereka," katanya.
"Kami akan melakukannya secara efektif karena kami merespons dengan segera dan efektif pada Februari 2019. Dan kami akan merespons secara efektif jika mereka memilih jalur ini."
Pemerintah India tidak segera memberikan komentar atas tuduhan tersebut.
Penasihat keamanan nasional Pakistan Moeed Yusuf mengatakan Pakistan telah memperoleh intelijen yang sangat spesifik dan andal dari rencana India untuk melancarkan serangan.
“Kami mengingatkan dunia bahwa perdamaian adalah tanggung jawab kolektif. Dunia harus mencegah India agar tidak mengganggu kestabilan kawasan dalam upayanya mengalihkan perhatian dari masalah domestiknya," kata Yusuf.
Kedua negara sering menuduh satu sama lain mensponsori kelompok bersenjata atau merencanakan serangan terhadap satu sama lain.
Pada September 2016, India mengklaim telah melakukan "serangan bedah" di Kashmir yang dikelola Pakistan untuk menyerang kelompok-kelompok bersenjata yang terkait dengan serangan sebelumnya terhadap pasukan keamanan India di kota Uri di Kashmir yang dikelola India.
Saat itu, Pakistan menyangkal pasukan India pernah memasuki wilayah yang dikuasai Pakistan.
Sementara itu, militer Pakistan dan kementerian luar negeri mengatakan pasukan India menembaki dan merusak kendaraan PBB di Kashmir yang dikelola Pakistan pada hari Jumat.
“Angkatan Darat India melakukan tembakan tak beralasan di Sektor Chirikot di LOC (Garis Kontrol). Pasukan India sengaja menargetkan kendaraan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan (dua) pengamat militer di dalamnya," kata militer dalam sebuah pernyataan.
"Kami akan melakukannya secara efektif karena kami merespons dengan segera dan efektif pada Februari 2019. Dan kami akan merespons secara efektif jika mereka memilih jalur ini."
Pemerintah India tidak segera memberikan komentar atas tuduhan tersebut.
Penasihat keamanan nasional Pakistan Moeed Yusuf mengatakan Pakistan telah memperoleh intelijen yang sangat spesifik dan andal dari rencana India untuk melancarkan serangan.
“Kami mengingatkan dunia bahwa perdamaian adalah tanggung jawab kolektif. Dunia harus mencegah India agar tidak mengganggu kestabilan kawasan dalam upayanya mengalihkan perhatian dari masalah domestiknya," kata Yusuf.
Kedua negara sering menuduh satu sama lain mensponsori kelompok bersenjata atau merencanakan serangan terhadap satu sama lain.
Pada September 2016, India mengklaim telah melakukan "serangan bedah" di Kashmir yang dikelola Pakistan untuk menyerang kelompok-kelompok bersenjata yang terkait dengan serangan sebelumnya terhadap pasukan keamanan India di kota Uri di Kashmir yang dikelola India.
Saat itu, Pakistan menyangkal pasukan India pernah memasuki wilayah yang dikuasai Pakistan.
Sementara itu, militer Pakistan dan kementerian luar negeri mengatakan pasukan India menembaki dan merusak kendaraan PBB di Kashmir yang dikelola Pakistan pada hari Jumat.
“Angkatan Darat India melakukan tembakan tak beralasan di Sektor Chirikot di LOC (Garis Kontrol). Pasukan India sengaja menargetkan kendaraan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan (dua) pengamat militer di dalamnya," kata militer dalam sebuah pernyataan.
tulis komentar anda