Seorang Suami yang Selingkuh Bius Istri untuk Tahu Apa Juga Selingkuh
Jum'at, 18 Desember 2020 - 01:42 WIB
Selama beberapa tahun berikutnya, kedua wanita itu tetap berhubungan dan pada Januari 2019, Coote-Sellers memberi tahu korban; "Saya dapat memberi tahu Anda sesuatu, tetapi mungkin akan membuat saya dikenai dakwaan."
Dia mengatakan Gell telah membius korban karena dia cemburu tentang dugaan perselingkuhan istrinya dan Gell ingin menemukan bukti dengan melihat pesan teks di ponsel sang istri. (Baca juga: Terkonfirmasi, Akun Twitter Trump Diretas dengan Password 'MAGA2020!' )
"Niat Gell adalah membuat korban tidak sadarkan diri dan melepaskan tangannya, meletakkan jarinya di telepon, memeriksa telepon dan mendapatkan bukti perselingkuhan," kata Bosomworth.
"Ini agak munafik mengingat fakta bahwa Gell sendiri memiliki hubungan yang tidak senonoh dengan Coote-Sellers," ujarnya.
Bosomworth mengatakan korban mengatakan kepada polisi bahwa dia merasa "direndahkan" dan "dilanggar" ketika dia diberitahu tentang kejadian itu.
"Itu membuat saya merasa dilanggar. Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukannya," kata Bosomworth menirukan ucapan korban kepada polisi.
Gell dan Coote-Sellers ditangkap setelah pengakuan Coote-Sellers. Coote-Sellers lantas mengakui perannya dalam plot tersebut.
Namun, Gell awalnya membantah memberikan morfin itu dan mencoba menyalahkan mantan selingkuhannya.
Gell mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahu mengapa Coote-Sellers berpaling darinya dan mengklaim bahwa mantan selingkuhannya itu yang memberinya informasi tentang dugaan perselingkuhan korban.
Dia akhirnya mengaku bersalah karena memberikan zat beracun atau berbahaya dengan maksud untuk melukai atau menyakiti.
Dia mengatakan Gell telah membius korban karena dia cemburu tentang dugaan perselingkuhan istrinya dan Gell ingin menemukan bukti dengan melihat pesan teks di ponsel sang istri. (Baca juga: Terkonfirmasi, Akun Twitter Trump Diretas dengan Password 'MAGA2020!' )
"Niat Gell adalah membuat korban tidak sadarkan diri dan melepaskan tangannya, meletakkan jarinya di telepon, memeriksa telepon dan mendapatkan bukti perselingkuhan," kata Bosomworth.
"Ini agak munafik mengingat fakta bahwa Gell sendiri memiliki hubungan yang tidak senonoh dengan Coote-Sellers," ujarnya.
Bosomworth mengatakan korban mengatakan kepada polisi bahwa dia merasa "direndahkan" dan "dilanggar" ketika dia diberitahu tentang kejadian itu.
"Itu membuat saya merasa dilanggar. Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukannya," kata Bosomworth menirukan ucapan korban kepada polisi.
Gell dan Coote-Sellers ditangkap setelah pengakuan Coote-Sellers. Coote-Sellers lantas mengakui perannya dalam plot tersebut.
Namun, Gell awalnya membantah memberikan morfin itu dan mencoba menyalahkan mantan selingkuhannya.
Gell mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahu mengapa Coote-Sellers berpaling darinya dan mengklaim bahwa mantan selingkuhannya itu yang memberinya informasi tentang dugaan perselingkuhan korban.
Dia akhirnya mengaku bersalah karena memberikan zat beracun atau berbahaya dengan maksud untuk melukai atau menyakiti.
Lihat Juga :
tulis komentar anda