Maroko Konfirmasi Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel

Sabtu, 12 Desember 2020 - 05:37 WIB
Setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Sudan, Maroko adalah negara Arab keempat sejak Agustus yang berkomitmen menjalin hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.

Raja Maroko juga mengirimkan ucapan terima kasih yang tulus kepada presiden AS atas keputusannya untuk mengakui kedaulatan Rabat atas Sahara Barat. Sahara Barat adalah bekas koloni Spanyol yang disengketakan dan terpecah, sebagian besar di bawah kendali Maroko, di mana ketegangan telah membara sejak tahun 1970-an.

Raja Maroko, Mohammed VI, memuji posisi konstruktif Amerika Serikat, yang memperkuat dinamika konsekrasi sifat alami Maroko di Sahara Barat.(Baca juga: Dimediasi Trump, Maroko-Israel Setuju Normalisasi Hubungan Diplomatik )

Pernyataan itu juga menyinggung posisi mendukung dari negara sahabat lainnya, mengingat beberapa negara membuka konsulat di bagian utara Sahara Barat yang dikuasai Maroko.

UEA pada awal November menjadi negara Arab pertama yang membuka misi diplomatik di bagian wilayah yang dikuasai Maroko, sebelum Yordania mengumumkan akan mengikutinya dan Rabat mengatakan Bahrain juga akan membuka konsulat di sana.

Sebuah gerakan kemerdekaan yang didukung Aljazair - yang menguasai seperlima dari Sahara Barat - telah berkampanye untuk referendum tentang penentuan nasib sendiri melalui perang dan kebuntuan selama beberapa dekade.

Kementerian Luar Negeri Maroko mengatakan bahwa pengakuan AS atas kedaulatan Maroko di Sahara Barat, di samping dukungan kuat bagi visi otonomi Rabat untuk wilayah sengketa di bawah proses politik yang dipimpin PBB, mewakili terobosan bersejarah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More