Diborong Negara Kaya, 10 Negara Miskin Tidak Dapat Vaksin Tahun Depan
Kamis, 10 Desember 2020 - 10:21 WIB
“Seharusnya tidak boleh ada blockade vaksin untuk menyelamatkan kehidupan orang karena banyak negara yang tidak memiliki uang,” kata Manajer Kebijakan Kesehatan Oxfam, Anna Marriott.”Meskipun ada perubahan drastic, miliaran orang di dunia tidak akan mendapatkan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 yang bisa masih bisa bertahan dalam beberapa tahun mendatang,” katanya.
Sementara itu,seorang nenek di Inggris menjadi orang pertama di dunia yang mendapatkan vaksin Covid-19, Pfizer. Margaret Keenan, dari Enniskillen, mengatakan bahwa dia merasa "sangat terhormat" menerima suntikan vaksin di Rumah Sakit Universitas Coventry.Keenan, yang akan berulang tahun ke-91 minggu depan mengatakan vaksin itu, merupakan hadiah awal ulang tahun terbaik.
Keenan divaksin sebagai program dari 800.000 dosis vaksin Pfizer/BioNTech yang akan diberikan dalam beberapa minggu ke depan. Sekitar empat juta orang dijadwalkan akan divaksin pada akhir bulan ini. Berbagai fasilitas kesehatan di Inggris akan memberikan vaksinasi kepada mereka yang berusia di atas 80 tahun, serta para petugas kesehatan. Langkah pertama vaksinasi ditujukan untuk melindungi mereka yang paling rentan. (Baca juga: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)
Menteri Kesehatan Matt Hancock, yang menyebut hari Selasa (8/12) ini sebagai hari Vaksin, mengatakan vaksinasi ini merupakan penghormatan atas upaya ilimah dan kemanusiaan serta kerja keras banyak orang."Hari ini menandai dimulainya langkah memerangi musuh bersama, virus corona," kata Hancock.
Hancock mengatakan vaksinasi ini merupakan tugas dengan "tantangan logistik begitu besar", termasuk menyimpan vaksin pada suhu -70C serta perlunya satu orang mendapat dua dosis dengan dosis kedua setelah 21 hari. Menteri kesehatan Inggris ini juga mengatakan vaksin-vaksin ini diberikan di rumah sakit-rumah sakit pada minggu ini dan pekan depan akan diperluas di tempat praktik dokter.Begitu ada lagi persetujuan vaksin-vaksin lain, kata Hancock, vaksinasi akan diberikan secara massal di gedung olah raga atau gedung-gedung pertemuan. (Andika H Mustaqim)
Sementara itu,seorang nenek di Inggris menjadi orang pertama di dunia yang mendapatkan vaksin Covid-19, Pfizer. Margaret Keenan, dari Enniskillen, mengatakan bahwa dia merasa "sangat terhormat" menerima suntikan vaksin di Rumah Sakit Universitas Coventry.Keenan, yang akan berulang tahun ke-91 minggu depan mengatakan vaksin itu, merupakan hadiah awal ulang tahun terbaik.
Keenan divaksin sebagai program dari 800.000 dosis vaksin Pfizer/BioNTech yang akan diberikan dalam beberapa minggu ke depan. Sekitar empat juta orang dijadwalkan akan divaksin pada akhir bulan ini. Berbagai fasilitas kesehatan di Inggris akan memberikan vaksinasi kepada mereka yang berusia di atas 80 tahun, serta para petugas kesehatan. Langkah pertama vaksinasi ditujukan untuk melindungi mereka yang paling rentan. (Baca juga: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)
Menteri Kesehatan Matt Hancock, yang menyebut hari Selasa (8/12) ini sebagai hari Vaksin, mengatakan vaksinasi ini merupakan penghormatan atas upaya ilimah dan kemanusiaan serta kerja keras banyak orang."Hari ini menandai dimulainya langkah memerangi musuh bersama, virus corona," kata Hancock.
Hancock mengatakan vaksinasi ini merupakan tugas dengan "tantangan logistik begitu besar", termasuk menyimpan vaksin pada suhu -70C serta perlunya satu orang mendapat dua dosis dengan dosis kedua setelah 21 hari. Menteri kesehatan Inggris ini juga mengatakan vaksin-vaksin ini diberikan di rumah sakit-rumah sakit pada minggu ini dan pekan depan akan diperluas di tempat praktik dokter.Begitu ada lagi persetujuan vaksin-vaksin lain, kata Hancock, vaksinasi akan diberikan secara massal di gedung olah raga atau gedung-gedung pertemuan. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
tulis komentar anda