Pengantin Wanita Positif Covid-19, Pasangan India Menikah Pakai APD
Selasa, 08 Desember 2020 - 15:17 WIB
NEW DELHI - Pasangan pengantin asal desa terpencil di utara India harus melupakan rencana mereka mengenakan pakaian tradisional di hari bahagianya. Dandanan pernikahan tradisional ala India terpaksa digantikan oleh jas dan topeng hazmat, setelah pengantin wanita dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa jam sebelum pernikahan. kata seorang pejabat kesehatan setempat.
Pasangan itu, yang namanya tidak diumumkan, memutuskan untuk melanjutkan upacara pernikahan pada hari Minggu di halaman pusat karantina Covid-19 di Baran, di negara bagian barat Rajasthan. Pernikahan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) ini memberikan mereka nuansa dunia lain.
Di bawah kanopi merah cerah dan di depan api suci, kedua mempelai bertukar karangan bunga dengan mengenakan jas hazmat biru yang serasi, pelindung wajah dan masker wajah.
Seorang pendeta, yang tampak seperti astronot dengan jas hazmat putih dan tudung yang serasi, menyanyikan ayat-ayat dari kitab suci Hindu sementara lagu pernikahan tradisional diputar sebagai latar belakang.
Pejabat kesehatan Rajendra Meena mengatakan pengantin wanita telah dirawat di pusat karantina Covid-19, di mana pasien diawasi, setelah dia dan seorang anggota keluarga dinyatakan positif.
"Kami berkonsultasi dengan keluarga dan mereka setuju untuk menikah di pusat karantina tanpa ritual yang rumit," katanya seperti dikutip dari CNN, Selasa (8/12/2020).(Baca juga: Covid-19 Belum Reda, Penyakit Misterius Serang 350 Orang di India )
Setelah itu, kedua mempelai ditempatkan dalam kamar isolasi di tengah, bagian dari jaringan fasilitas karantina yang didirikan di hampir setiap desa.
Pernikahan di India sering kali merupakan urusan yang rumit dan riuh, dengan gerombolan kerabat dan tamu lain turut ambil bagian dalam perayaan. Tetapi beberapa negara bagian telah memberlakukan pembatasan seputar jumlah yang diizinkan pada acara pernikahan.
India memiliki kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 9,6 juta kasus yang dikonfirmasi.
Infeksi telah menurun sejak mencapai puncaknya pada bulan September meskipun itu adalah musim festival yang sibuk, di mana pasar dan jalan-jalan rami dengan pembeli.(Baca juga: India Bangun Jembatan Khusus untuk Bantu Reptil Melintasi Jalan Raya )
Pasangan itu, yang namanya tidak diumumkan, memutuskan untuk melanjutkan upacara pernikahan pada hari Minggu di halaman pusat karantina Covid-19 di Baran, di negara bagian barat Rajasthan. Pernikahan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) ini memberikan mereka nuansa dunia lain.
Di bawah kanopi merah cerah dan di depan api suci, kedua mempelai bertukar karangan bunga dengan mengenakan jas hazmat biru yang serasi, pelindung wajah dan masker wajah.
Seorang pendeta, yang tampak seperti astronot dengan jas hazmat putih dan tudung yang serasi, menyanyikan ayat-ayat dari kitab suci Hindu sementara lagu pernikahan tradisional diputar sebagai latar belakang.
Pejabat kesehatan Rajendra Meena mengatakan pengantin wanita telah dirawat di pusat karantina Covid-19, di mana pasien diawasi, setelah dia dan seorang anggota keluarga dinyatakan positif.
"Kami berkonsultasi dengan keluarga dan mereka setuju untuk menikah di pusat karantina tanpa ritual yang rumit," katanya seperti dikutip dari CNN, Selasa (8/12/2020).(Baca juga: Covid-19 Belum Reda, Penyakit Misterius Serang 350 Orang di India )
Setelah itu, kedua mempelai ditempatkan dalam kamar isolasi di tengah, bagian dari jaringan fasilitas karantina yang didirikan di hampir setiap desa.
Pernikahan di India sering kali merupakan urusan yang rumit dan riuh, dengan gerombolan kerabat dan tamu lain turut ambil bagian dalam perayaan. Tetapi beberapa negara bagian telah memberlakukan pembatasan seputar jumlah yang diizinkan pada acara pernikahan.
India memiliki kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 9,6 juta kasus yang dikonfirmasi.
Infeksi telah menurun sejak mencapai puncaknya pada bulan September meskipun itu adalah musim festival yang sibuk, di mana pasar dan jalan-jalan rami dengan pembeli.(Baca juga: India Bangun Jembatan Khusus untuk Bantu Reptil Melintasi Jalan Raya )
(ber)
tulis komentar anda