Marah Karena Kalah, Trump Menyebut AS 'Negara Dunia Ketiga'

Selasa, 08 Desember 2020 - 09:15 WIB
Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim pemilu yang dia dikalahkah Joe Biden telah dicuri. Trump pun menyebut AS sebagai "negara dunia ketiga."

Trump, sekutu politiknya, dan tim hukumnya telah berulang kali mengklaim telah terjadi kecurangan pemilu yang meluas sehingga dia kalah. Meski demikian, tidak ada bukti yang berarti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Presiden Trump mengulangi tuduhan di Gedung Putih saat berbicara kepada wartawan dengan mengatakan dia yakin pemilu 3 November itu "dicurangi."



"Ini memalukan bagi negara kita. Ini seperti negara dunia ketiga, surat suara ini mengalir dari mana-mana, menggunakan mesin yang tidak diketahui kepemilikannya, tidak ada yang tahu apa-apa," ujar dia. (Baca Juga: Trump Minta Negara Bagian Batalkan Kemenangan Biden)



"Ini seperti dari negara dunia ketiga dan saya pikir kasusnya telah dibuat. Dan sekarang kita mencari tahu apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya. Anda akan melihat banyak hal besar terjadi dalam beberapa hari mendatang," papar Trump. (Lihat Infografis: WhatsApp Akan Paksa Pengguna Setujui Aturan Privasi Baru)

Presiden telah berulang kali berjanji memberikan bukti yang akan membuktikan klaimnya, tetapi di setiap gugatan, dia gagal menindaklanjuti. (Lihat Video: Banjir Rendam Sejumlah Kawasan di Jakarta)

Untuk sementara, dia terus menebar keraguan atas kekalahannya bahkan ketika para pejabat pemilu telah menerima ancaman pembunuhan dan bentuk intimidasi lainnya oleh mereka yang percaya bahwa Trump benar.

Trump mengalami kekalahan hukum terbarunya pada Senin pagi ketika seorang hakim federal di Michigan menolak upaya dari beberapa anggota Partai Republik Michigan untuk mencabut sertifikasi hasil pemilu negara bagian itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More