Trump Siap Come Back di Pilpres 2024
Kamis, 03 Desember 2020 - 04:33 WIB
WASHINGTON - Donald Trump mengisyaratkan dia mungkin akankembali mencalonkan diripada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 mendatang. Trump sendiri hingga saat ini menolak mengakui kekalahannya dari Joe Biden dalam pilpres pada 3 November lalu.
Pada resepsi liburan Gedung Putih Selasa malam, Trump tampaknya mengakui bahwa upayanya mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu 3 November bisa gagal, dan dalam hal itu dia akan mencalonkan diri lagi.
"Kami mencoba melakukan empat tahun lagi," katanya kepada kelompok yang berkumpul, menurut sumber Partai Republik yang berada di acara tersebut.
"Kalau tidak, aku akan menemuimu dalam empat tahun," ujarnya lagi seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (3/12/2020).(Baca juga: Pejabat Pemilu Georgia dari Partai Republik: Trump Menghasut Kekerasan )
Trump dan tim kampanyenya menolak untuk menyerah, dan pengacaranya terus mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu 3 November, menuduh adanya kecurangan dalam pemilu tanpa memberikan bukti. Pejabat pemilihan negara bagian dan federal telah berulang kali mengatakan tidak ada bukti atas tuduhan tersebut.
Terbaru, Jaksa Agung AS William Barr, mengatakan bahwa Departemen Kehakiman juga tidak menemukan bukti kecurangan yang meluas.(Baca juga: Jaksa Agung AS: Tidak Ada Bukti Kecurangan Pilpres )
Meski begitu, klaim Trump telah mendapatkan daya tarik di antara para pengikutnya. Mereka mengumpulkan dana sebanyak USD170 juta untuk "Dana Pertahanan Pemilu" yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan politik di masa depan, termasuk pencalonan presiden, menurut laporan sejumlah media.
Pada resepsi liburan Gedung Putih Selasa malam, Trump tampaknya mengakui bahwa upayanya mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu 3 November bisa gagal, dan dalam hal itu dia akan mencalonkan diri lagi.
"Kami mencoba melakukan empat tahun lagi," katanya kepada kelompok yang berkumpul, menurut sumber Partai Republik yang berada di acara tersebut.
"Kalau tidak, aku akan menemuimu dalam empat tahun," ujarnya lagi seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (3/12/2020).(Baca juga: Pejabat Pemilu Georgia dari Partai Republik: Trump Menghasut Kekerasan )
Trump dan tim kampanyenya menolak untuk menyerah, dan pengacaranya terus mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu 3 November, menuduh adanya kecurangan dalam pemilu tanpa memberikan bukti. Pejabat pemilihan negara bagian dan federal telah berulang kali mengatakan tidak ada bukti atas tuduhan tersebut.
Terbaru, Jaksa Agung AS William Barr, mengatakan bahwa Departemen Kehakiman juga tidak menemukan bukti kecurangan yang meluas.(Baca juga: Jaksa Agung AS: Tidak Ada Bukti Kecurangan Pilpres )
Meski begitu, klaim Trump telah mendapatkan daya tarik di antara para pengikutnya. Mereka mengumpulkan dana sebanyak USD170 juta untuk "Dana Pertahanan Pemilu" yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan politik di masa depan, termasuk pencalonan presiden, menurut laporan sejumlah media.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda