Peningkatan Pengikut Kelompok Anti-Vaksin Persulit Upaya AS Berangus Covid-19

Senin, 30 November 2020 - 03:00 WIB
"Ada kritik terhadap vaksin tersebut berdasarkan keberatan sanitasi, agama, dan politik. Penentangan seperti itu mengarah pada undang-undang yang mewajibkan vaksin tertentu," kata Heatline.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, vaksin terus dipantau untuk keamanan, dan seperti obat apa pun, vaksin dapat menyebabkan efek samping, meskipun cenderung kecil dan hilang setelah beberapa hari.

(Baca: AS Berencana Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Awal Desember )

"Keputusan untuk tidak mengimunisasi seorang anak juga melibatkan risiko dan dapat membuat anak tersebut dan orang lain yang melakukan kontak dengannya berisiko tertular penyakit yang berpotensi mematikan," kata CDC.

Francis Collins, yang memimpin National Institutes of Health, mengatakan pada bulan Mei bahwa keamanan dalam vaksin adalah prioritas utama. "Saya tidak ingin orang berpikir bahwa kami mengambil jalan pintas karena itu akan menjadi kesalahan besar. Saya pikir ini adalah upaya untuk mencoba mencapai efisiensi, tetapi tidak mengorbankan ketelitian," kata Collins.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More