Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Fakhrizadeh Pukulan Besar bagi Iran

Sabtu, 28 November 2020 - 12:27 WIB
Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir Iran yang tewas dibunuh di Teheran pada Jumat (27/11/2020). Foto/Al Arabiya English/Twitter
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump me-retweet posting-an seorang jurnalis Israel tentang pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh di timur Teheran pada Jumat.

Jurnalis Yossi Melman, yang merupakan pakar tentang dinas intelijen Israel; Mossad, menggambarkan pembunuhan itu sebagai pukulan yang besar bagi rezim Iraan. (Baca: AS Kerahkan Kapal Induk Nimitz setelah Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh )

"Mohsen Fakhrizadeh telah dibunuh di Damavand, timur Teheran menurut laporan di Iran. Dia adalah kepala program militer rahasia Iran dan dicari selama bertahun-tahun oleh Mossad. Kematiannya merupakan pukulan psikologis dan profesional yang besar bagi Iran," bunyi tweet Melman yang di-retweet Trump, Sabtu (28/11/2020).

Komandan Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menuduh AS dan Israel sebagai pihak di balik pembunuhan Fakhrizadeh.

"Tangan kriminal Amerika Serikat, rezim Zionis yang jahat...terlihat jelas dalam kejahatan ini," kata Mousavi.



The New York Times melaporkan bahwa seorang pejabat pemerintah Amerika dan dua pejabat intelijen lainnya mengonfirmasi Israel berada di balik serangan itu. Namun, para pejabat tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut. (Baca: Eks Bos CIA: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Kriminal, Bisa Picu Konflik Wilayah )

Seorang juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ditanyai oleh AFP di Yerusalem menolak mengomentari serangan itu.

Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan Fakhrizadeh memiliki peran penting dalam inovasi pertahanan dan telah berulang kali diancam dengan pembunuhan.

Pembunuhan itu berpotensi meningkatkan ketegangan antara Iran dengan AS bersama sekutu dekatnya; Israel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More