Jurnalis Watergate Beber 21 Senator Republik Menghina Presiden Trump

Selasa, 24 November 2020 - 09:05 WIB
“Sejak saya berdiri di samping Presiden Trump saat dia dilantik sebagai Presiden, dia dan saya memiliki hubungan yang baik,” kata Roy Blunt dari Missouri kepada The Washington Examiner, yang dilansir Selasa (24/11/2020).

“Ini benar-benar salah. Senator tidak pernah berbicara dengan Bernstein, dan kami tidak tahu dari mana dia mendapatkan informasi palsunya," kata seorang juru bicara Rob Portman dari Ohio.

Menurutnya, para Senator mendukung terpilihnya kembali Presiden Trump dan percaya bahwa kebijakannya lebih baik untuk Ohio dan seluruh negeri.

"Sumber Bernstein jelas tidak seperti dulu lagi," kata juru bicara Senator Iowa, Chuck Grassley, yang saat ini menjabat sebagai anggota Senat tertua.

“Ini tidak benar. Senator Grassley adalah pendukung kuat Presiden dan, pada saat yang sama, tidak merahasiakan bila tidak setuju dengan Presiden. Tidak ada perbedaan antara apa yang dia katakan di depan umum dan secara pribadi."

“Wartawan Washington mungkin bijaksana untuk mempertimbangkan kembali perdagangan dalam rumor pihak kedua dan ketiga yang tidak berdasar. Ini dapat memulihkan beberapa kredibilitas yang hilang," ujarnya. (Baca juga: Trump Pecat Bos Pentagon, Persiapan Kudeta Militer terhadap Biden? )

Juru bicara Todd Young dari Indiana mengatakan "rumor yang tidak bersumber" tidak pantas ditanggapi dan dia memiliki hubungan kerja yang baik dengan Presiden.

“Ini lebih banyak berita palsu dari seorang analis politik CNN, karena saya adalah salah satu pembela utama Presiden Trump selama pemakzulan dan sangat mendukung upaya hukumnya untuk memastikan bahwa setiap suara sah dihitung,” kata kolega Young dari Indiana, Mike Braun, kepada Mediaite. .

Postingan Bernstein muncul setelah penampilannya yang berapi-api di acara pagi CNN, "New Day". Dia pedas terhadap Trump, yang dia sebut sebagai "raja gila", membingkai upaya hukumnya untuk membatalkan hasil pemilu sebagai upaya untuk merusak demokrasi Amerika.

“Kami menyaksikan raja gila, di hari-hari terakhir pemerintahannya, bersedia menghanguskan bumi negaranya dan menghancurkan seluruh sistem. Untuk merusak demokrasi kita, mencabut legitimasinya, meracuni kepercayaan rakyat kita pada institusi kita dan Konstitusi, untuk tujuan Donald Trump yang pemarah, egois, dan fanatik," kata Bernstein.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More