Bantah Klaim Trump Pilpres Curang, Direktur Keamanan Siber AS Dipecat

Rabu, 18 November 2020 - 08:47 WIB
Direktur CISA Chris Krebs jadi pejabat AS terbaru yang menjadi korban bersih-bersih ala Presiden Donald Trump. Foto/justthenews
WASHINGTON - Bersih-bersih pejabat ala Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di penghujung masa jabatannya berlanjut. Kali ini korbannya adalah Direktur Keamanan Siber dan Infrastruktur Keamanan (CISA) Chris Krebs.

Lewat serangkaian tweet, Trump mengumumkan pemecatan Krebs merujuk pada pernyataannya tentang keamanan pemilu.

"Pernyataan baru-baru ini oleh Chris Krebs tentang keamanan Pemilu 2020 sangat tidak akurat, karena ada ketidakwajaran dan penipuan besar-besaran - termasuk pemungutan suara oleh orang mati, Pengamat Jajak Pendapat tidak diizinkan masuk ke lokasi pemungutan suara, 'gangguan' di mesin pemungutan suara yang mengubah suara dari Trump ke Biden, voting terlambat, dan banyak lagi," cuit Trump.

"Oleh karena itu, berlaku efektif segera, Chris Krebs telah diberhentikan sebagai Direktur Cybersecurity and Infrastructure Security Agency," kata Trump.



Twitter kemudian menandai tweet Trump karena berisi klaim terkait sengketa pemilu.

Hanya beberapa jam sebelum dia dipecat, Krebs melalui akun Twitternya membantah klaim Trump dan politisi Partai Republik lainnya bahwa infrastruktur pemilihan dirusak.

"ICYMI: Atas tuduhan bahwa sistem pemilu dimanipulasi, 59 pakar keamanan pemilu semuanya setuju, 'dalam setiap kasus yang kami sadari, klaim ini entah tidak berdasar atau secara teknis tidak koheren,'" cuit Krebs seperti dilansir dari Business Insider, Rabu (18/11/2020).

Minggu lalu, CISA mengumumkan bahwa tidak ada bukti sistem pemungutan suara menghapus apa pun atau kehilangan suara, mengubah suara, atau dengan cara apa pun di-compromise. Pernyataan ini bertentangan dengan klaim Trump yang salah dan tidak berdasar tentang kecurangan pemilu.(Baca juga: Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih saat Trump Halangi Transisi )

Beberapa hari dan minggu sebelum pemecatannya, Krebs juga mempelopori upaya kuat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) untuk memerangi banyak konspirasi terkait klaim Trump yang meliputi penipuan pemilih, penipuan pemilu, dan pemungutan suara melalui surat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More