UEA Beri Senjata dan Rudal Termal pada Separatis Yaman di Abyan
Selasa, 17 November 2020 - 23:01 WIB
ABYAN - Uni Emirat Arab (UEA) mengirimkan persenjataan dan rudal termal pada milisi Dewan Transisi Selatan Yaman (STC) untuk melawan pasukan yang setia pada pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi.
Pemimpin STC Adel Al-Hasani menyatakan UEA telah mengirim paket baru berisi persenjataan dan rudal untuk STC melalui pemimpin Salafi sekaligus Komandan Brigade Al-Amaleqah ke-4 Nizar Al-Wajeeh Al-Yafei.
Al-Hasani memposting gambar persenjataan di Twitter. Dia menjelaskan bahwa mereka telah memasuki medan perang selama konfrontasi terbaru di Provinsi Abyan.
Pertempuran hebat meletus antara STC yang didukung UEA dan pasukan pro-pemerintah yang diakui internasional di beberapa front di Provinsi Abyan. Perang itu mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka di kedua pihak. (Baca Juga: Raja Salman Suarakan Dukungan untuk Rakyat Yaman Lawan Houthi)
Sumber politik Yaman mengatakan pembentukan pemerintahan menjadi lebih rumit setelah pecahnya konfrontasi bersenjata. (Lihat Infografis: Aplikasi MuslimPro Jual Data Lokasi 100 Juta Muslim ke Militer AS)
"Pecahnya bentrokan di wilayah Shakra di Gubernuran Abyan adalah indikasi kuat bahwa pembentukan pemerintahan baru dengan partisipasi STC akan runtuh," ungkap sumber politik, dikutip Al-Quds Al-Arabi. (Lihat Video: Terkait Kerumunan FPI, Anies Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 33 Pertanyaan)
Juli lalu, koalisi yang dipimpin Saudi mengumumkan mekanisme mempercepat implementasi Perjanjian Riyadh, yang ditandatangani antara pemerintah Yaman dan STC.
Perjanjian Riyadh mengatur pembentukan pemerintahan dengan partisipasi yang sama antara utara dan selatan.
Pemimpin STC Adel Al-Hasani menyatakan UEA telah mengirim paket baru berisi persenjataan dan rudal untuk STC melalui pemimpin Salafi sekaligus Komandan Brigade Al-Amaleqah ke-4 Nizar Al-Wajeeh Al-Yafei.
Al-Hasani memposting gambar persenjataan di Twitter. Dia menjelaskan bahwa mereka telah memasuki medan perang selama konfrontasi terbaru di Provinsi Abyan.
Pertempuran hebat meletus antara STC yang didukung UEA dan pasukan pro-pemerintah yang diakui internasional di beberapa front di Provinsi Abyan. Perang itu mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka di kedua pihak. (Baca Juga: Raja Salman Suarakan Dukungan untuk Rakyat Yaman Lawan Houthi)
Sumber politik Yaman mengatakan pembentukan pemerintahan menjadi lebih rumit setelah pecahnya konfrontasi bersenjata. (Lihat Infografis: Aplikasi MuslimPro Jual Data Lokasi 100 Juta Muslim ke Militer AS)
"Pecahnya bentrokan di wilayah Shakra di Gubernuran Abyan adalah indikasi kuat bahwa pembentukan pemerintahan baru dengan partisipasi STC akan runtuh," ungkap sumber politik, dikutip Al-Quds Al-Arabi. (Lihat Video: Terkait Kerumunan FPI, Anies Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 33 Pertanyaan)
Juli lalu, koalisi yang dipimpin Saudi mengumumkan mekanisme mempercepat implementasi Perjanjian Riyadh, yang ditandatangani antara pemerintah Yaman dan STC.
Perjanjian Riyadh mengatur pembentukan pemerintahan dengan partisipasi yang sama antara utara dan selatan.
(sya)
tulis komentar anda