Alaska Airlines Tabrak Mati Beruang Coklat di Bandara Yakutat
Selasa, 17 November 2020 - 11:29 WIB
Kawasan bandara sebagian berpagar. Menurut Dapcevich, awak operasi bandara dilatih oleh Departemen Pertanian AS untuk menggunakan kembang api dan kendaraan untuk mencegah hewan mendekati landasan pacu dan mengganggu operasi pesawat.
Kru sebelumnya telah melihat dua beruang di daerah tersebut dan percaya bahwa mereka adalah beruang betina dan seekor anak beruang. Pada hari kejadian, kata Dapcevich, kru tidak melihat satupun satwa liar selama operasi pembuangan salju.
Fotografer dan ahli biologi lokal Robert Johnson mengatakan dia terkejut dengan kejadian itu. Dia keluar untuk mengabadikan pemandangan setelah berbicara dengan tetangganya yang merupakan penumpang dalam penerbangan.
"Itu adalah kejadian yang tidak biasa, sebenarnya yang pertama di Alaska setidaknya," kata Johnson kepada CNN. "Saya telah bekerja dengan beruang selama sebagian besar masa dewasa saya di sini."
Pada tahun 1987, tabrakan tak terduga lainnya terjadi antara satwa liar dan pesawat Alaska Airlines—tetapi pesawat itu menabrak ikan. Saat itu, sebuah penerbangan Alaska Airlines berangkat dari Juneau ketika seekor ikan besar menabrak pesawat Boeing 737-200 tepat di belakang jendela kokpit. Seekor elang yang melintasi jalur penerbangan telah mencengkeram ikan dengan cakarnya.
"Dalam prosesnya, elang secara sukarela melepaskan makanannya atau putaran cepat merobeknya dari cakarnya," tulis pilot Alaska Airlines yang berbasis di Anchorage, Kapten Mac af Uhr dalam sebuah cerita tahun 2005 tentang insiden tersebut, yang dipublikasikan oleh blog Alaska Airlines.
Dapcevich mengatakan terlalu dini untuk mengatakan langkah apa yang akan diambil untuk mencegah insiden langka seperti tabrakan beruang terjadi di masa depan.
Kru sebelumnya telah melihat dua beruang di daerah tersebut dan percaya bahwa mereka adalah beruang betina dan seekor anak beruang. Pada hari kejadian, kata Dapcevich, kru tidak melihat satupun satwa liar selama operasi pembuangan salju.
Fotografer dan ahli biologi lokal Robert Johnson mengatakan dia terkejut dengan kejadian itu. Dia keluar untuk mengabadikan pemandangan setelah berbicara dengan tetangganya yang merupakan penumpang dalam penerbangan.
"Itu adalah kejadian yang tidak biasa, sebenarnya yang pertama di Alaska setidaknya," kata Johnson kepada CNN. "Saya telah bekerja dengan beruang selama sebagian besar masa dewasa saya di sini."
Pada tahun 1987, tabrakan tak terduga lainnya terjadi antara satwa liar dan pesawat Alaska Airlines—tetapi pesawat itu menabrak ikan. Saat itu, sebuah penerbangan Alaska Airlines berangkat dari Juneau ketika seekor ikan besar menabrak pesawat Boeing 737-200 tepat di belakang jendela kokpit. Seekor elang yang melintasi jalur penerbangan telah mencengkeram ikan dengan cakarnya.
"Dalam prosesnya, elang secara sukarela melepaskan makanannya atau putaran cepat merobeknya dari cakarnya," tulis pilot Alaska Airlines yang berbasis di Anchorage, Kapten Mac af Uhr dalam sebuah cerita tahun 2005 tentang insiden tersebut, yang dipublikasikan oleh blog Alaska Airlines.
Dapcevich mengatakan terlalu dini untuk mengatakan langkah apa yang akan diambil untuk mencegah insiden langka seperti tabrakan beruang terjadi di masa depan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda