Pasukan Rusia Lihat Mayat-mayat Tentara Armenia Bergelimpangan di Jalan

Minggu, 15 November 2020 - 06:02 WIB
Di Lachin, lebih dekat ke Armenia, sekelompok pria etnis Armenia mengatakan mereka telah berjuang mempertahankan Nagorno-Karabakh. Mereka mengku tidak senang dengan kesepakatan damai tersebut.

Salah satu dari mereka, Suren Zarakyan, 50, mengatakan dia telah pindah ke wilayah Lachin dari Yerevan, ibu kota Armenia, pada 1990-an setelah orang-orang Armenia mengambil wilayah itu dalam perang pertama di Nagorno-Karabakh.

Dia merasa malu ketika mendengar tentang perjanjian gencatan senjata, yang membekukan perolehan wilayah Azerbaijan dan membuka jalan bagi penempatan pasukan Moskow di daerah tersebut.

"Saya mengharapkan lebih banyak dari Rusia dan lebih cepat," ujar dia. “Tapi Rusia tertarik dengan pangkalan dan tujuannya. Tidak masalah apakah itu di Azerbaijan atau di Armenia. Mereka tertarik untuk tidak membiarkan orang Turki di sini."
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More