Pasukan Rusia Lihat Mayat-mayat Tentara Armenia Bergelimpangan di Jalan
Minggu, 15 November 2020 - 06:02 WIB
SHUSHA - Mayat-mayat tentara etnik Armenia bergelimpangan di jalanan di Nagorno-Karabakh saat pasukan penjaga perdamaian Rusia memasuki wilayah itu dengan kendaraan militer.
Konvoi truk dan kendaraan pengangkut tentara Rusia tampak masuk ke wilayah itu setelah kesepakatan damai antara Armenia dan Azerbaijan.
Rusia mengerahkan hampir 2.000 tentara bersama sejumlah tank dan kendaraan lapis baja lainnya untuk mengamankan gencatan senjata yang disepakati pekan ini setelah perang enam pekan di daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan itu.
Skala kehancuran akibat perang itu terlihat jelas pada Jumat di Nagorno-Karabakh. Situasi juga menunjukkan keputusasaan tentara Armenia dalam perang itu. (Baca Juga: Rusia-Turki Akhirnya Sepakat Kerjasama Kontrol Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh)
Satu pasukan Rusia, didampingi wartawan Reuters dari perbatasan Armenia, melewati sekitar seratus jasad tentara etnis Armenia yang berserakan di pinggir jalan. (Lihat Infografis: China Akhirnya Beri Ucapan Selamat pada Biden dan Harris)
Satu jasad tentara terbaring sujud di tengah jalan saat konvoi Rusia tersebut mendaki bukit. (Lihat Video: Menang di Georgia, Biden Tutup Pilpres AS Unggul 306 Suara)
Mobil-mobil, pecahan peluru, dan mobil van berserakan di pinggir jalan serta satu tank yang terbakar dan kendaraan militer lainnya yang rusak.
Beberapa mayat tergeletak di dalam mobil ambulans militer yang dipenuhi peluru. Salah satu kaki tentara yang mati itu dibalut perban, orang mati lainnya membawa tourniquet yang tampaknya untuk mengobati temannya.
Beberapa batu nisan di pinggir jalan rusak, dan beberapa kendaraan yang dipenuhi peluru memiliki gambar grafiti, termasuk Swastika. Tidak jelas siapa yang menggambar grafiti.
Konvoi truk dan kendaraan pengangkut tentara Rusia tampak masuk ke wilayah itu setelah kesepakatan damai antara Armenia dan Azerbaijan.
Rusia mengerahkan hampir 2.000 tentara bersama sejumlah tank dan kendaraan lapis baja lainnya untuk mengamankan gencatan senjata yang disepakati pekan ini setelah perang enam pekan di daerah kantong etnis Armenia di Azerbaijan itu.
Skala kehancuran akibat perang itu terlihat jelas pada Jumat di Nagorno-Karabakh. Situasi juga menunjukkan keputusasaan tentara Armenia dalam perang itu. (Baca Juga: Rusia-Turki Akhirnya Sepakat Kerjasama Kontrol Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh)
Satu pasukan Rusia, didampingi wartawan Reuters dari perbatasan Armenia, melewati sekitar seratus jasad tentara etnis Armenia yang berserakan di pinggir jalan. (Lihat Infografis: China Akhirnya Beri Ucapan Selamat pada Biden dan Harris)
Satu jasad tentara terbaring sujud di tengah jalan saat konvoi Rusia tersebut mendaki bukit. (Lihat Video: Menang di Georgia, Biden Tutup Pilpres AS Unggul 306 Suara)
Mobil-mobil, pecahan peluru, dan mobil van berserakan di pinggir jalan serta satu tank yang terbakar dan kendaraan militer lainnya yang rusak.
Beberapa mayat tergeletak di dalam mobil ambulans militer yang dipenuhi peluru. Salah satu kaki tentara yang mati itu dibalut perban, orang mati lainnya membawa tourniquet yang tampaknya untuk mengobati temannya.
Beberapa batu nisan di pinggir jalan rusak, dan beberapa kendaraan yang dipenuhi peluru memiliki gambar grafiti, termasuk Swastika. Tidak jelas siapa yang menggambar grafiti.
tulis komentar anda