Ribuan Demonstran Desak Perdana Menteri Thailand Mundur

Sabtu, 14 November 2020 - 22:01 WIB
Pekan lalu, ribuan orang dihadang aparat dengan meriam air ketika demonstran berbaris menuju Grand Palace untuk menuntut pembatasan kekuasaan kerajaan.

Dua kilometer dari sana, ribuan pendukung kerajaan menunggu kedatangan raja yang akan menghadiri upacara pembukaan stasiun kereta bawah tanah.

Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan membalikkan badan sehingga memunggungi konvoi Kerajaan yang sedang melintas.

Para pengunjuk rasa terus menyerukan reformasi kerajaan meski melanggar tabu lama yang melarang rakyat biasa mengkritik kerajaan.

“Beberapa orang ingin menjatuhkannya, tetapi kami harus mendukungnya dan menunjukkan bahwa semua orang Thailand mencintainya,” tutur Donnapha Kladbupha, 48, yang mendukung kerajaan.

Istana Kerajaan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Belum ada komentar sejak dimulainya protes, tetapi raja mengatakan dua pekan lalu bahwa para pengunjuk rasa masih dicintai dan Thailand adalah tanah kompromi.

Kritik terhadap kerajaan dapat dihukum dengan 15 tahun penjara sesuai undang-undang lese majeste Thailand. Namun saat ini semakin banyak warga yang berani mengkritik kerajaan.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More