Dua Bandara di Ethiopia Dihantam Roket, Pertempuran Memanas
Sabtu, 14 November 2020 - 18:01 WIB
Penduduk lain di daerah itu mengatakan roket telah merusak bangunan terminal bandara. “Daerah itu ditutup dan kendaraan pemadam kebakaran diparkir di luar,” papar penduduk sekitar.
Pasukan negara bagian Amhara telah bertempur bersama pasukan federal melawan pejuang Tigray.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Afrika (UA), dan lainnya prihatin bahwa pertempuran tersebut dapat menyebar ke bagian lain di Ethiopia, negara terpadat kedua di Afrika, dan mengguncang kawasan Tanduk Afrika yang lebih luas.
“Lebih dari 14.500 orang telah melarikan diri ke negara tetangga Sudan, dengan kecepatan pendatang baru melebihi kapasitas saat ini untuk memberikan bantuan,” ungkap badan pengungsi PBB.
Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Ethiopia mengatakan pihaknya mengirim tim penyelidik ke kota Mai Kadra di Tigray, tempat Amnesty International pekan ini melaporkan terjadinya pembunuhan massal.
“Komisi akan menyelidiki setiap pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik tersebut,” papar pernyataan Komisi HAM Ethiopia.
Pasukan negara bagian Amhara telah bertempur bersama pasukan federal melawan pejuang Tigray.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Afrika (UA), dan lainnya prihatin bahwa pertempuran tersebut dapat menyebar ke bagian lain di Ethiopia, negara terpadat kedua di Afrika, dan mengguncang kawasan Tanduk Afrika yang lebih luas.
“Lebih dari 14.500 orang telah melarikan diri ke negara tetangga Sudan, dengan kecepatan pendatang baru melebihi kapasitas saat ini untuk memberikan bantuan,” ungkap badan pengungsi PBB.
Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Ethiopia mengatakan pihaknya mengirim tim penyelidik ke kota Mai Kadra di Tigray, tempat Amnesty International pekan ini melaporkan terjadinya pembunuhan massal.
“Komisi akan menyelidiki setiap pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik tersebut,” papar pernyataan Komisi HAM Ethiopia.
(sya)
tulis komentar anda