Kuasai Arizona, Kemenangan Biden Kian Tak Terbantahkan
Jum'at, 13 November 2020 - 18:01 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden memperkuat kemenangan pemilunya dengan menguasai negara bagian Arizona.
Meski demikian, tim transisinya masih terganjal karena Presiden Donald Trump menolak mengakui kekalahannya.
“Biden telah diproyeksikan menang di Arizona setelah lebih dari sepekan penghitungan suara,” ungkap lembaga analis Edison Research.
Biden menjadi calon presiden (capres) Partai Demokrat kedua dalam tujuh dekade yang memenangkan Arizona, negara bagian yang jadi basis Partai Republik. (Baca Juga: China Akhirnya Beri Ucapan Selamat pada Biden dan Harris)
Kemenangan Biden di Arizona memberi Demokrat total 290 suara electoral yang menentukan siapa pemenang pemilu. Dibutuhkan 270 suara electoral untuk menang pilpres AS. (Lihat Infografis: 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden)
Biden juga menang suara populer dengan selisih dengan Trump lebih dari 5,3 juta suara, atau unggul 3,4% poin. (Lihat Video: Badai Topan Vamco Terjang Filipina, 32 Desa Terendam Banjir)
Dengan hanya beberapa negara bagian yang masih menghitung suara, perhitungan electoral jelas menakutkan bagi Trump yang mengklaim terjadi banyak kecurangan pemilu.
Untuk menghapus keunggulan Biden, Trump harus mengambil alih kepemimpinan Demokrat di setidaknya tiga negara bagian yang kompetitif.
Meski demikian, tim transisinya masih terganjal karena Presiden Donald Trump menolak mengakui kekalahannya.
“Biden telah diproyeksikan menang di Arizona setelah lebih dari sepekan penghitungan suara,” ungkap lembaga analis Edison Research.
Biden menjadi calon presiden (capres) Partai Demokrat kedua dalam tujuh dekade yang memenangkan Arizona, negara bagian yang jadi basis Partai Republik. (Baca Juga: China Akhirnya Beri Ucapan Selamat pada Biden dan Harris)
Kemenangan Biden di Arizona memberi Demokrat total 290 suara electoral yang menentukan siapa pemenang pemilu. Dibutuhkan 270 suara electoral untuk menang pilpres AS. (Lihat Infografis: 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden)
Biden juga menang suara populer dengan selisih dengan Trump lebih dari 5,3 juta suara, atau unggul 3,4% poin. (Lihat Video: Badai Topan Vamco Terjang Filipina, 32 Desa Terendam Banjir)
Dengan hanya beberapa negara bagian yang masih menghitung suara, perhitungan electoral jelas menakutkan bagi Trump yang mengklaim terjadi banyak kecurangan pemilu.
Untuk menghapus keunggulan Biden, Trump harus mengambil alih kepemimpinan Demokrat di setidaknya tiga negara bagian yang kompetitif.
tulis komentar anda