Joe Biden Yakinkan Pemimpin Jepang, Korea Selatan, dan Australia
Kamis, 12 November 2020 - 14:42 WIB
WASHINGTON - Dalam percakapan pertama sejak Joe Biden menang pemilu Amerika Serikat (AS), para pemimpin Jepang , Korea Selatan dan Australia menegaskan kembali upaya memperkuat hubungan.
Tiga sekutu utama AS di Asia yakni Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga, Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan PM Australia Scott Morrison, bergabung dengan para pemimpin global lainnya mengakui kemenangan Biden melawan petahana Donald Trump.
Kemenangan Biden seiring meningkatnya pengaruh militer dan ekonomi China di kawasan Asia. Apalagi saat ini hubungan dengan aliansi itu kadang bermasalah saat AS dipimpin Trump, dalam masalah perdagangan, pertahanan, dan lingkungan.
“Semua pihak bertekad memperkuat hubungan bilateral serta mengatasi masalah global seperti pandemi virus korona dan perubahan iklim,” ungkap pernyataan kantor transisi Biden. (Baca Juga: Fady Qaddoura, dari Palestina, Diterjang Katrina, Kini Jadi Senator Muslim Pertama di Indiana)
PM Suga mengatakan dia berbicara dengan Biden melalui telepon dan mengkonfirmasi pentingnya hubungan bilateral. (Lihat Infografis: 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden)
“Presiden terpilih Biden mengatakan bahwa dia berharap dapat memperkuat aliansi AS-Jepang dan bekerja sama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tutur Suga. (Lihat Video: Ledakan Terjadi di Pemakaman Kota Jeddah, 2 Orang Terluka)
Biden sebelumnya telah berbicara dengan para pemimpin Jerman, Inggris, Kanada, dan Prancis, tetapi China dan Rusia sejauh ini menunda menyampaikan ucapan selamat mereka.
Biden pada Rabu menunjuk Ron Klain sebagai kepala staf Gedung Putih. Ini jadi penunjukan besar pertama Biden saat dia membangun pemerintahannya.
Tiga sekutu utama AS di Asia yakni Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga, Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in dan PM Australia Scott Morrison, bergabung dengan para pemimpin global lainnya mengakui kemenangan Biden melawan petahana Donald Trump.
Kemenangan Biden seiring meningkatnya pengaruh militer dan ekonomi China di kawasan Asia. Apalagi saat ini hubungan dengan aliansi itu kadang bermasalah saat AS dipimpin Trump, dalam masalah perdagangan, pertahanan, dan lingkungan.
“Semua pihak bertekad memperkuat hubungan bilateral serta mengatasi masalah global seperti pandemi virus korona dan perubahan iklim,” ungkap pernyataan kantor transisi Biden. (Baca Juga: Fady Qaddoura, dari Palestina, Diterjang Katrina, Kini Jadi Senator Muslim Pertama di Indiana)
PM Suga mengatakan dia berbicara dengan Biden melalui telepon dan mengkonfirmasi pentingnya hubungan bilateral. (Lihat Infografis: 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden)
“Presiden terpilih Biden mengatakan bahwa dia berharap dapat memperkuat aliansi AS-Jepang dan bekerja sama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tutur Suga. (Lihat Video: Ledakan Terjadi di Pemakaman Kota Jeddah, 2 Orang Terluka)
Biden sebelumnya telah berbicara dengan para pemimpin Jerman, Inggris, Kanada, dan Prancis, tetapi China dan Rusia sejauh ini menunda menyampaikan ucapan selamat mereka.
Biden pada Rabu menunjuk Ron Klain sebagai kepala staf Gedung Putih. Ini jadi penunjukan besar pertama Biden saat dia membangun pemerintahannya.
tulis komentar anda