Fady Qaddoura, dari Palestina, Diterjang Katrina, Kini Jadi Senator Muslim Pertama di Indiana
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Fady Qaddoura lahir di Tepi Barat, Palestina , dan datang ke Amerika Serikat (AS) untuk belajar ilmu komputer pada umur 19 tahun.
Kini dia menjadi muslim pertama yang duduk di legislatif negara bagian itu dan keturunan Palestina ketiga yang menang pada pemilu AS 2020. Kandidat dari Partai Demokrat itu mengalahkan lawannya dari Partai Republik John Ruckelchaus.
Perolehan suara Qaddoura adalah 52% melawan Ruklchaus 48%. Qaddoura meraih lebih dari 3.800 suara setelah 98% suara dihitung menurut data Sputnik.
"Kita berhasil! Hanya di Amerika seseorang dapat berimigrasi ke negara ini, bekerja keras, dan mendapatkan kepercayaan dari puluhan ribu pemilih untuk menjadi Senator Negara Bagian Muslim pertama dalam sejarah Indiana. Saya akan bekerja keras setiap hari untuk mewakili semua Hoosiers – termasuk mereka yang tidak memilih saya," tulis dia di Facebook. (Baca Juga: Indiana AS Pilih Senator Muslim Pertama Keturunan Palestina)
Dia menambahkan, “Saya ingin berterima kasih kepada lawan saya, Senator Ruckelshaus, atas jasanya kepada distrik kita selama empat tahun terakhir.” (Lihat Infografis: 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden)
“Negara bagian kita menghadapi tantangan besar di tahun mendatang, dan saya berharap dapat bekerja dengan Senator dari kedua belah pihak untuk menghadapi momen ini,” papar dia. (Lihat Video: Ledakan Terjadi di Pemakaman Kota Jeddah, 2 Orang Terluka)
Setelah datang dari Palestina, Qaddoura kuliah di Universitas New Orleans. Dia meraih gelar sarjana dan master dalam ilmu komputer. Dari Universitas Rice, dia mendapat gelar master untuk administrasi publik dan manajemen nonprofit.
Kemudian dia mendapat gelar doktor dalam filosofi filantropi Universitas Indiana dan kebijakan publik dari Purdue University Indianapolis.
Kini dia menjadi muslim pertama yang duduk di legislatif negara bagian itu dan keturunan Palestina ketiga yang menang pada pemilu AS 2020. Kandidat dari Partai Demokrat itu mengalahkan lawannya dari Partai Republik John Ruckelchaus.
Perolehan suara Qaddoura adalah 52% melawan Ruklchaus 48%. Qaddoura meraih lebih dari 3.800 suara setelah 98% suara dihitung menurut data Sputnik.
"Kita berhasil! Hanya di Amerika seseorang dapat berimigrasi ke negara ini, bekerja keras, dan mendapatkan kepercayaan dari puluhan ribu pemilih untuk menjadi Senator Negara Bagian Muslim pertama dalam sejarah Indiana. Saya akan bekerja keras setiap hari untuk mewakili semua Hoosiers – termasuk mereka yang tidak memilih saya," tulis dia di Facebook. (Baca Juga: Indiana AS Pilih Senator Muslim Pertama Keturunan Palestina)
Dia menambahkan, “Saya ingin berterima kasih kepada lawan saya, Senator Ruckelshaus, atas jasanya kepada distrik kita selama empat tahun terakhir.” (Lihat Infografis: 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden)
“Negara bagian kita menghadapi tantangan besar di tahun mendatang, dan saya berharap dapat bekerja dengan Senator dari kedua belah pihak untuk menghadapi momen ini,” papar dia. (Lihat Video: Ledakan Terjadi di Pemakaman Kota Jeddah, 2 Orang Terluka)
Setelah datang dari Palestina, Qaddoura kuliah di Universitas New Orleans. Dia meraih gelar sarjana dan master dalam ilmu komputer. Dari Universitas Rice, dia mendapat gelar master untuk administrasi publik dan manajemen nonprofit.
Kemudian dia mendapat gelar doktor dalam filosofi filantropi Universitas Indiana dan kebijakan publik dari Purdue University Indianapolis.