Transisi Kekuasaan Terganggu, Ekonomi AS Terancam

Kamis, 12 November 2020 - 11:15 WIB
Komisi terkait di berbagai kota di AS menyatakan tidak ada bukti kuat yang membuktikan adanya kecurangan selama Pilpres 2020. Para ahli hukum juga menilai upaya hukum yang diambil Trump tidak akan berhasil. Namun, Trump bersama pendukungnya menolak mengakui kemenangan Biden.

Seperti dilansir Reuters, GSA masih belum dapat menentukan siapa pemenang Pilpres 2020 mengingat gugatan Trump dapat saja lolos. “Kami saat ini masih belum dapat memastikan siapa yang memenangi Pilpres 2020,” ujar juru bicara (jubir) GSA, Emily Murphy, yang ditunjuk Trump pada 2017.

Tim transisi Biden mengaku kecewa dengan keputusan GSA mengingat hasil penghitungan suara sudah selesai. Mereka meminta agar GSA segera melakukan tugasnya dan mengakui kemenangan Biden. “Jika tidak, kami akan mengambil jalur hukum atau opsi lainnya,” ungkap tim transisi Biden. (Lihat videonya: Fenomena Pohon Pisang Berdaun Putih Gegerkan Warga Kudus)

Penundaan ini juga menutup akses tim transisi Biden untuk memperoleh dana transisi senilai jutaan dolar dan bertemu agen intelijen. Tim transisi juga tidak dapat mengakses kementerian terkait untuk memberitahukan kepala negara asing terkait presiden baru AS periode 2021-2025.

Pejabat senior AS mengatakan penundaan pengakuan presiden terpilih bukanlah hal baru. Sebelumnya, GSA juga pernah menolak memulai proses transisi resmi selama lima pekan pada 2000. Saat itu George W Bush dan Al Gore bersaing memperebutkan ribuan suara di Florida. (Muh Shamil)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More