10 Perempuan Pejuang di Palagan Perang Dunia

Minggu, 08 November 2020 - 06:29 WIB
kudus memanggilnya untuk memimpin rajanya ke takhta dan negaranya menuju kemerdekaan. Ditangkap dan dibunuh pada 1430, Joan dituduh sebagai bidah dan penyihir serta dikutuk karena berpakaian seperti laki-laki.

Joan of Arc telah mencapai apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang Prancis lain. Dia memimpin Prancis meraih kemenangan atas Inggris. Ditangkap Inggris lalu dipenjara dan diadili, dia menjadi wanita dan pejuang paling terkenal di dunia. Dalam kematiannya, Joan tidak hanya menjadi

legenda, tetapi juga seorang santo Katolik dengan banyak gereja di seluruh dunia yang menyandang

namanya.

7. Freydis Eiríksdóttir (Pejuang legenda Viking)



Freydis Eiríksdóttir (c. 970-c. 1004 CE) adalah seorang pejuang wanita hebat atau seorang yang jahat, licik pembunuh (ada dua versi buku yang menceritakan soal sosok Freydis). Dia muncul di Erik the Red’s Saga (di mana dia adalah pahlawan wanita) dan The Saga of the Greenlanders (penjahat wanita).

Buku berjudul The Vinland Sagas, menggambarkannya sebagai putri dan saudara perempuan Erik the Red’s dari Lief Erikson, lahir sekitar 970 M. Dalam salah satu buku Freydis disebut sebagai seorang pejuang pemberani, berjuang saat hamil dan bertarung dengan Bangsa Pertama di Vinland, sekarang Newfoundland di Kanada.

Terlepas dari mana buku yang mencertakan sosoknya yang benar, yang pasti Freydis adalah wanita kuat yang tidak takut menghadapi musuhnya. (Baca: Jurus Jitu Berbagai Kota di Dunia Kurangi Kemacetan)

8. Aethelflaed (Pejuang bangsa Mercia Inggris kuno)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :